ESDM Optimis Teknologi CCUS PLTU akan Ekonomis Dalam 10 Tahun

Image title
28 Juni 2021, 14:40
pltu, teknologi ccus, emisi karbon, penangkapan karbon
Katadata/Ratri Kartika
PLTU Muara Laboh.

Kementerian ESDM terus berupaya menekan emisi gas rumah kaca salah satunya dengan memanfaatkan teknologi penangkapan dan penyimpanan karbon atau carbon capture, utilization, and storage (CCUS) di pembangkit listrik tenaga uap (PLTU).

Namun persoalannya, implementasi teknologi CCUS pada PLTU belum cukup ekonomis. Teknologi ini sekarang lebih banyak digunakan di industri hulu migas untuk kebutuhan enhanced oil recovery.

Meski begitu, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana optimis teknologi ini akan ekonomis. Terutama seiring dengan berkembangnya zaman dan teknologi.

"10 tahun yang akan datang kami optimis teknologi ini sudah mulai terlihat keekonomiannya dari sisi komersial. Kami masukan ke parameter bagaimana kalau CCUS masuk supaya PLTU-nya secara bertahap untuk dipensiunkan," ujarnya dalam wawancara bersama Katadata.co.id, Jumat (25/6).

Menurut Dadan, Badan Energi Internasional (IEA) memprediksi teknologi CCUS akan berkontribusi sekitar 15% dalam mencapai target nol emisi bersih. Untuk itu, pemerintah terus mengkaji keekonomian teknologi ini.

Beberapa negara di dunia sudah mulai menerapkan teknologi ini secara komersial. Namun penerapannya pada PLTU masih belum banyak. Oleh karena itu, pemerintah saat ini tengah melakukan kajian untuk dapat mengimplementasi teknologi CCUS ini pada sejumlah PLTU.

"Sekarang angkanya itu US$ 40 per ton biaya tambahan untuk mengambil CO2-nya. Tapi angka ini akan terus bergerak, bisa ke atas bisa ke bawah karena teknologinya kan belum berkembang secara massal," ujarnya.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...