Strategi Pertamina Capai Target Portofolio Energi Hijau 17% pada 2030

Happy Fajrian
13 Juli 2021, 13:29
energi hijau, pertamina,
ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/aww.
Sejumlah petugas mengawasi proses pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) ke mobil tangki distribusi di Terminal Terintegrasi Bahan Bakar Minyak (TBBM) Pertamina Ampenan, Mataram, NTB, Senin (29/3/2021).

Pertamina (Persero) berkomitmen menargetkan portofolio energi hijau sebesar 17% dari keseluruhan bisnis energinya pada 2030 mendatang. Ini merupakan komitmen Pertamina mewujudkan transisi energi di Indonesia.

Direktur Utama Pertamina New Renewable Energy (NRE) Dannif Danusaputro mengatakan saat ini portofolio energi hijau perseroan baru mencapai 9,2%.

Advertisement

“Sebagian besar portfolio tersebut dikelola oleh Pertamina NRE sebagai sub-holding Pertamina yang fokus pada pengembangan energi baru terbarukan,” kata Dannif dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (13/7).

Dia menambahkan target portofolio energi hijau itu merupakan dukungan kepada pemerintah untuk mewujudkan bauran energi baru terbarukan sebesar 23% pada 2025. Menurutnya, Pertamina sebagai BUMN energi akan selalu mendukung upaya pemerintah untuk mencapai target bauran tersebut.

Komposisi energi hijau 17% Pertamina antara lain listrik panas bumi, hidrogen, baterai kendaraan listrik dan sistem penyimpanan energi, gasifikasi, bioenergi, green refinery, ekonomi karbon melingkar, dan energi baru terbarukan.

“Dekarbonisasi adalah salah satu sasaran dari pengembangan energi baru terbarukan di Pertamina untuk mendukung komitmen pemerintah menekan emisi gas rumah kaca sebesar 29% pada 2030,” ujar Dannif.

Pertamina NRE menargetkan kapasitas terpasang energi hijau sebesar 10 gigawatt (GW) pada 2026 yang dicapai dari bisnis gas to power sebesar 6 GW, energi terbarukan 3 GW, dan sejumlah inisiatif pengembangan energi lainnya sebesar 1 GW.

Perseroan juga menyasar captive market guna mencapai target tersebut, yaitu wilayah operasi Pertamina maupun di luar itu termasuk ekspansi ke pasar luar negeri. Selain itu upaya yang juga dilakukan adalah pengembangan secara anorganik.

Halaman:
Reporter: Antara
News Alert

Dapatkan informasi terkini dan terpercaya seputar ekonomi, bisnis, data, politik, dan lain-lain, langsung lewat email Anda.

Dengan mendaftar, Anda menyetujui Kebijakan Privasi kami. Anda bisa berhenti berlangganan (Unsubscribe) newsletter kapan saja, melalui halaman kontak kami.

Artikel Terkait

Advertisement