Investor Lirik ESG, Aset Investasi Hijau Global Tembus Rp 513.000 T

Image title
21 Juli 2021, 12:44
investasi hijau, investasi berkelanjutan,
123rf.com/warat42
Ilustrasi pembiayaan berkelanjutan, investasi hijau, ramah lingkungan.

Investasi hijau atau berkelanjutan semakin mendapat tempat dalam portofolio investor. Aliansi Investasi Berkelanjutan Global (GSIA) melaporkan bahwa nilai total aset investasi hijau di dunia mencapai US$ 35,3 triliun atau lebih dari Rp 513.000 triliun.

Jumlah tersebut menyumbang 36% atau lebih dari sepertiga nilai aset keuangan di lima pasar terbesar dunia, berdasarkan data yang dikumpulkan anggota GSIA di wilayahnya masing-masing. Aset tersebut dikelola secara profesional menggunakan ukuran yang luas tentang apa artinya investasi berkelanjutan.

“Investor semakin didorong faktor lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG), yang belum tercermin dalam neraca perusahaan namun dapat memengaruhi tingkat pengembalian (return) investasi di masa depan,” tulis laporan GSIA seperti dikutip dari Reuters, Rabu (21/7).

GSIA juga memperhitungkan aset wholesale dan institusional yang menilai pertumbuhan industri yang berfokus pada reksadana ritel dengan mandat keberlanjutan.

Laporan ini juga memperhitungkan investasi yang menggunakan proses penilaian risiko dan dampak dari masalah tertentu, seperti perubahan iklim. Walaupun investasi tersebut tidak secara eksplisit memiliki fokus keberlanjutnan yang formal atau ESG.

Adapun data yang digunakan dalam laporan ini adalah data aset keuangan di Amerika Serikat, Eropa, Australasia, dan Kanada tahun 2019, serta Jepang hingga akhir Maret 2020. Sejak laporan terakhir, total aset keuangan berkelanjutan di seluruh pasar tersebut meningkat hingga 15%.

“Pertumbuhan ini didorong oleh meningkatnya ekspektasi konsumen, kinerja keuangan yang kuat, dan meningkatnya materialitas masalah sosial dan lingkungan, mulai dari keanekaragaman hayati hingga kesetaraan rasial dan perubahan iklim,” kata Ketua GSIA, Simon O’Connor.

Menurut laporan tersebut, pertumbuhan aset berkelanjutan tertinggi terjadi di pasar Kanada dan AS, masing-masing sebesar 48% dan 42% selama dua tahun terakhir. Simak databoks berikut:

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...