Korsel Setop Batu Bara, Proyek PLTU Jawa 9 dan 10 Tetap Berlanjut

Image title
29 Juli 2021, 11:58
pltu jawa, batu bara, korea selatan
ANTARA FOTO/IGGOY EL FITRA
Foto udara cerobong di kawasan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Ombilin di Desa Sijantang, Talawi, Sawahlunto, Sumatera Barat, Kamis (17/10/2019).

PLN memastikan pembangunan proyek pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Jawa 9 dan PLTU Jawa 10 masih sesuai rencana. Pasalnya, kedua proyek tersebut telah mendapatkan kepastian pendanaan atau financial close.

"Untuk PLTU Jawa 9 dan Jawa 10 sudah financial closing," ujar Direktur Bisnis Regional Jawa Madura dan Bali, Haryanto WS kepada Katadata.co.id, Rabu (28/7).

Meski demikian, saat dikonfirmasi kembali mengenai progres kemajuan proyek, Presiden Direktur PT Indo Raya Tenaga (IRT) Sapto Aji Nugroho. tak memberikan respon. Yang pasti proyek PLTU Jawa 9 dan 10 berkapasitas 2 X 1000 megawatt (MW) yang berlokasi di Suralaya Banten.

PLTU ini dibangun oleh anak Usaha PLN yakni Indonesia Power melalui PT Indo Raya Tenaga dengan kepemilikan saham 51%, bekerja sama dengan Barito Pacific Group dan KEPCO, perusahaan listrik Korea Selatan dengan saham 49%.

Seperti diketahui Korea Selatan akan mengakhiri semua pembiayaan baru untuk proyek batu bara di luar negeri dan akan segera menetapkan target yang lebih ambisius untuk memangkas emisi karbon.

“Untuk menjadi netral karbon, sangat penting bagi dunia untuk mengurangi pembangkit listrik tenaga batu bara,” kata Presiden Korea Selatan Moon Jae-in beberapa waktu lalu. Meski demikian ia menekankan agar negara-negara berkembang yang bergantung pada batu bara harus diberikan pertimbangan dan akses dukungan yang tepat.

Terbaru, perusahaan konstruksi negeri Ginseng, Hyundai Engineering and Construction (Hyundai E&C), memutuskan untuk keluar dari seluruh bisnis yang berkaitan dengan batu bara, termasuk menghentikan pendanaan dan konstruksi PLTU baik di dalam maupun luar negeri.

Simak 10 negara dengan PLTU terbanyak di dunia pada databoks berikut:

Meski demikian pemerintah Korea Selatan dan Hyundai E&C menghadapi kritik dari aktivis lingkungan atas pembiayaan berkelanjutan pembangkit listrik tenaga batu bara di beberapa negara seperti Indonesia yakni PLTU Jawa 9 dan 10, serta di Vietnam yakni PLTU Quang Trach 1.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...