Pembangkit Listrik Didominasi Energi Fosil, Porsi Bauran EBT Turun

Image title
19 Agustus 2021, 14:24
ebt, energi baru terbarukan, bauran energi
ANTARA FOTO/FB Anggoro/foc.
Deretan panel surya terpasang di atas gedung kantor Gubernur Riau di Kota Pekanbaru, Jumat (28/5/2021).

Pemerintah terus berupaya mengejar target bauran energi baru dan terbarukan (EBT) sebesar 23% pada 2025. Namun target tersebut nampaknya semakin jauh untuk diraih. Alih-alih meningkat, porsi EBT dalam bauran energi nasional malah menurun.

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengatakan meski secara kapasitas pembangkit EBT mengalami kenaikan tiap tahunnya. Namun dari sisi bauran, EBT justru mengalami penurunan.

Menurut dia kondisi tersebut terjadi lantaran pemanfaatan sektor energi masih banyak didorong dari energi fosil. Selain itu, ada juga proyek EBT yang mengalami keterlambatan jadwal operasi.

"Akhir perhitungan kami pertengahan tahun angkanya turun, turunnya karena ada proyek EBT kena delay dan pemanfaatan energi banyak tumbuh didorong dari sisi fosil," kata Dadan dalam diskusi Hitting Record-Low Solar Electricity Prices In Indonesia secara virtual, Kamis (19/8).

Meski demikian Dadan tidak memerinci berapa porsi EBT saat ini. Diketahui hingga akhir 2020, realisasi porsi EBT terhadap bauran energi nasional mencapai 11,2%.

Kementerian ESDM pun mencatat tambahan kapasitas pembangkit EBT sebesar 217 megawatt (MW) yang sifatnya on grid sepanjang tahun ini. Menurut Dadan ini capaian yang bagus untuk mencapai target 23% pada 2025.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...