PGE Targetkan Penurunan Emisi Karbon 9 Juta Ton/Tahun dari Panas Bumi

Image title
25 Agustus 2021, 19:17
emisi karbon, pge, pertamina, panas bumi
ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Pekerja mengisolasi "upstream" dan "downstream control valve rock muffler" pada pemeliharaan Pembangkit Listrik Tenaga Panas bumi (PLTP) di Pertamina Geothermal Energy (PGE) Area Karaha, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa (25/2/2020).

Pertamina Geothermal Energy (PGE) menggenjot kapasitas terpasang pembangkit listrik panas bumi (PLTP) sebesar 1,5 gigawatt (GW). Dengan demikian, PGE dapat berkontribusi menurunkan emisi karbon hingga 9 juta ton per tahun.

"Ini jumlah yang besar. Bayangkan kalau kita bisa mengembangkan potensi panas bumi di Indoensia," ujar Direktur Utama PGE, Ahmad Yuniarto, dalam diskusi Katadata SAFE 2021 yang membahas tema 'Energy Transition and the Role of Geothermal', Rabu (25/8).

Advertisement

Dia menambahkan bahwa PGE siap mendukung komitmen pemerintah dalam upaya menekan emisi karbon di Indonesia. Terutama setelah perusahaan mengantongi sertifikat Clean Development Mechanism (CDM).

CDM merupakan proyek dengan fungsi menurunkan emisi gas rumah kaca (GRK) yang tidak hanya bermanfaat secara ekonomi, tetapi juga dapat mencegah pemanasan global untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.

Saat ini PGE mengelola 15 wilayah kerja panas bumi dengan total kapasitas terpasang 1.877 megawatt (MW), termasuk Joint Operation Contract - JOC. Jika potensi di wilayah kerja ini dapat dimaksimalkan, terdapat potensi pengurangan emisi karbon hingga 9,7 juta ton setara CO2 per tahun.

Beberapa dari potensi pengurangan emisi tersebut sudah masuk dalam mekanisme CDM di United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC). Badan PBB ini merupakan sebuah perjanjian lingkungan yang ditandatangani oleh negara-negara anggotanya.

Perjanjian yang ditandatangani pada 1992 lalu ini memiliki tujuan untuk mengontrol tingkat emisi gas rumah kaca di atmosfer sampai tingkat yang mampu mencegah campur tangan manusia dengan sistem iklim.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement