Sampoerna Kayoe Resmikan 2 PLTS, Kurangi Emisi Karbon 2,4 Ton/Tahun

Image title
6 Oktober 2021, 14:47
plts, plts atap, sampoerna kayoe
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/aww.
Ilustrasi PLTS.

PT Sumber Graha Sejahtera alias Sampoerna Kayoe baru saja meresmikan fasilitas pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) berkapasitas 1,7 megawatt peak (MWp) pada dua pabriknya di Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Penyediaan dan konstruksi fasilitas tersebut difasilitasi oleh ATW Group.

Komisaris Utama ATW Group Eddie Widiono mengatakan panel surya di SGS Tanon Sampoerna Kayoe menghasilkan energi 1,8 GWh atau setara dengan pengurangan 1.500 ton emisi karbon dioksida setiap tahunnya.

"Sedangkan pada SGS Pundong, panel surya yang dipasang menghasilkan energi sebesar 0,8 GWh, atau setara dengan pengurangan 970 ton karbon dioksida setiap tahunnya," katanya dalam keterangan tertulis, Rabu (6/10).

Direktur Utama Sampoerna Kayoe Riko Setyabudhy Handoko menyampaikan pemasangan PLTS ini menjadikan Sampoerna Kayoe sebagai perusahaan kayu lapis pertama di Indonesia yang bertransisi menggunakan energi baru terbarukan (EBT), sekaligus berkontribusi mengurangi emisi karbon dunia.

"Perubahan iklim nyata terjadi di depan mata. Kami meyakini, bisnis, sebagai salah satu motor penggerak pembangunan harus mengambil peran lebih dalam memastikan perkembangan hidup manusia sejalan dengan keberlanjutan bumi," ujarnya.

Menurut dia, Sampoerna Kayoe saat ini tengah meningkatkan efisiensi operasional, termasuk dalam mengurangi jejak karbon. Energi surya menjadi pilihan logis bagi bisnis di negara tropis, seperti Indonesia, karena jumlahnya yang tidak terbatas dan berlangsung sepanjang tahun tanpa terpengaruh musim.

Direktur Operasional Sampoerna Kayoe Rudiyanto Tan mengatakan dengan sistem tenaga surya, perusahaan melihat peluang untuk melakukan transformasi energi di lima pabrik utama, sepuluh pabrik veneer, dan satu pabrik kimia Sampoerna Kayoe.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...