5 Strategi ESDM Genjot Bauran EBT yang Masih Jauh dari Target

Image title
28 Oktober 2021, 10:19
ebt, energi baru terbarukan, kementerian esdm, target bauran ebt
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/hp.
Petugas merawat panel surya yang terpasang di atap Gedung Direktorat Jenderal (Dirjen) Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (EDSM), Jakarta, Senin (24/5/2021).

Ketergantungan Indonesia terhadap bahan bakar fosil, khususnya batu bara, masih cukup besar. Sementara target bauran energi baru terbarukan (EBT) sebesar 23% pada 2025 harus tetap dikejar. Ini menjadi pekerjaan rumah yang cukup berat bagi Kementerian ESDM karena tenggat yang semakin dekat.

Direktur Aneka Energi Baru dan Energi Terbarukan Chrisnawan Anditya masih optimistis target tersebut akan terkejar. Meskipun kenyataannya porsi pembangkit fosil semakin bertambah mengurangi bauran EBT.

Guna mengejar target itu dia mengatakan bahwa ESDM tak hanya fokus pada sektor kelistrikan, tapi juga dari energi terbarukan lainnya seperti pegembangan dari bahan bakar nabati (BBN) atau biofuel.

"Capaian 23% tak hanya melalui pembangunan pembangkit EBT. Tetapi juga ada pemanfaatan EBT non pembangkit listrik seperti pemanfaatan Biofuel di transportasi," kata dia kepada Katadata.co.id, Rabu (28/10).

Setidaknya guna mendorong target 23% terpenuhi pada 2025 mendatang, pemerintah telah menyiapkan langkah-langkah yang akan dipercepat. Satu, penambahan kapasitas EBT untuk memenuhi permintaan baru, bukan hanya yang tertuang dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021-2030.

Dua, substitusi energi primer, seperti tetap menggunakan teknologi eksisting, program B30, co-firing PLTU menggunakan biomassa, dan pemanfaatan RDF (Refuse Derived Fuel). Tiga, konversi energi primer fosil, seperti penggantian PLTD atau PLTU dengan PLT EBT, biogas, dan bio CNG.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...