Tak Kunjung Rampung, Menteri ESDM Tagih DPR Rampungkan RUU EBT

Image title
15 November 2021, 19:28
ruu ebt, kementerian esdm, dpr,
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/rwa.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menagih DPR agar segera merampungkan perumusan RUU EBT.

Proses perumusan Rancangan Undang-Undang (RUU) Energi Baru dan Terbarukan (EBT) hingga kini belum juga selesai. Padahal, pembahasan RUU tersebut sebelumnya ditargetkan dapat rampung pada Desember tahun ini.

Menteri ESDM Arifin Tasrif menilai dengan terbitnya UU EBT, paling tidak dapat memberikan kepastian berusaha. Terutama bagi investor yang ingin berinvestasi pada proyek energi terbarukan di Indonesia.

"Kami sangat mendukung diselesaikan UU ini. Kita tentu saja berharap dengan RUU EBT ini ada kepastian mengenai peran dari EBT untuk masuk dalam bauran energi kita," ujarnya dalam Raker bersama Komisi VII DPR di Gedung Parlemen, Senin (15/11).

Di samping itu, guna mendukung arah pegembangan energi terbarukan di Indonesia, pemerintah juga telah menyiapkan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN 2021-2030.

Adapun tambahan kapasitas pembangkit listrik hingga 2030 ditargetkan sebesar 40,6 gigawatt (GW). Rinciannya, porsi pembangkit (EBT) ditetapkan 51,6% dan fosil 48,4%.

"Kami juga siapkan mengenai tarif EBT. Dalam tarif EBT, tentu saja sudah kami lakukan FGD dengan stakeholder terkait, kami harapkan peran dari EBT bisa memberikan daya tarik ke investor," katanya.

Anggota DPR Komisi VII Ridwan Hisjam pun mendorong teman-temanya agar RUU EBT dapat segera diselesaikan. Pasalnya, RUU EBT tidak akan rampung jika tidak ada kesadaran dari para anggota komisi VII.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...