Bill Gates Bangun Pembangkit Listrik Nuklir Senilai Rp 57 T pada 2028

Happy Fajrian
19 November 2021, 19:57
pembangkit listrik, nuklir, bill gates
123rf.com/Vaclav Volrab
Ilustrasi pembangkit listrik tenaga nuklir, PLTN

Perusahaan rintisan yang didirikan oleh Bill Gates, TerraPower, berencana membangun pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) pada 2028. Proyek ini bernilai US$ 4 miliar atau sekitar Rp 57 triliun yang separuhnya akan didanai oleh pemerintah Amerika Serikat (AS).

"Ini hibah yang sangat besar dari pemerintah Amerika. Ini diperlukan karena menurut saya industri nuklir AS semakin tertinggal. Cina dan Rusia terus membangun pabrik baru dengan teknologi canggih seperti kami di seluruh dunia,” ujar CEO TerraPower Chris Levesque seperti dikutip dari CNBC.com, Jumat (19/11).

TerraPower akan membangun pembangkit nuklir tersebut di Kemmerer, Wyoming, yang merupakan salah satu kota penghasil batu bara di Amerika. Levesque mengatakan proyek ini akan membuka lebih dari 2.000 lapangan kerja di kota yang hanya berpenduduk sekitar 3.000 jiwa.

Walikota Kemmerer William Thek menyambut proyek ini. "Industri baru yang datang ke daerah manapun merupakan kabar yang baik. Saat ini pembangkit listrik dan tambang batu bara, serta pabrik pemrosesan gas alam lokal hanya menyediakan 400 lapangan kerja," ujarnya.

Ketika telah beroperasi, pembangkit listrik ini akan menyediakan beban dasar listrik bersih sebesar 345 megawatt (MW) dengan potensi maksimal 500 MW, dan akan beroperasi memproduksi listrik selama 60 tahun.

Setelah dibangun, pembangkit listrik tersebut akan dioperasikan oleh Rocky Mountain Power dan menjadi bagian dari rencana dekarbonisasinya. Sebagai informasi, Rocky Mountain Power merupakan sebuah divisi dari PacifiCorp dari Berkshire Hathaway Energy.

Tenaga angin juga merupakan bagian dari upaya dekarbonisasi. Sejauh ini, Rocky Mountain Power telah membangun pembangkit listrik tenaga angin berkapasitas 2.000 MW di Wyoming, dan akan terus bertambah.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...