Pertamina Segera Operasikan Pembangkit Panas Bumi Skala Kecil di Sulut

Happy Fajrian
18 Februari 2022, 18:17
pertamina, panas bumi, pembangkit listrik
Pertamina Geothermal Energy
Area panas bumi Lahendong, Tomohon, Sulawesi Utara yang dikelola PT Pertamina Geothermal Energy.

PT Pertamina Geothermal Energy saat ini tengah menyelesaikan konstruksi pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) berskala kecil dengan kapasitas 0,5 MW di Lahendong, Tomohon, Sulawesi Utara.

Pembangkit energi baru terbarukan (EBT) ini menggunakan teknologi binary cycle yang memanfaatkan uap panas bumi dan sisa panas bumi dari PLTP konvensional. Pembangkit ini juga akan dikembangkan ke area-area panas bumi lain yang saat ini dikelola anak Pertamina Power & New Renewable Energy (PNRE).

Advertisement

“Pembangkit dengan kapasitas 0,5 MW ini menjadi milestone Pertamina Geothermal Energy dan ini membuka peluang pengembangan PLTP skala kecil lain,” kata Direktur Eksplorasi dan Pengembangan PT PGE Tafif Azimudin dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (18/2).

Pembangunan PLTP ini dilaksanakan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) mulai awal 2019, dengan pendanaan dari Pemerintah Jerman melalui GeoForschungsZentrum (GFZ) German Research Centre for Geosciences sebesar Rp 45 miliar, dan dari Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi sebesar Rp 12 miliar.

Perekayasa BPPT yang ikut terlibat merancang prototipe PLTP Binari, Agus Nurrohim, memaparkan bahwa GFZ bertanggung jawab atas pembuatan turbin dan generator, sedangkan pembuatan heat exchanger dan cooling tower dilakukan kontraktor dalam negeri.

“PLTP Binari juga bisa dimanfaatkan untuk potensi panas bumi bertemperatur menengah dan rendah (medium enthalpy dan low enthalpy), yang biasanya berskala kecil,” kata Agus yang kini bergabung di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Menurut Tafif, Pertamina Geothermal Energy juga selalu berusaha menjaga lingkungan dan kepentingan masyarakat di sekitar area kerja panas bumi. “Kami upayakan penggunaan lahan seefisien mungkin agar tidak memakan lahan yang besar,” katanya.

Hal itu antara lain dilakukan dengan membangun infrastruktur jalan dan mengembangkan pelestarian satwa dan lingkungan di sekitar wilayah operasinya. Tafif mencontohkan, PGE membangun jalan beraspal sepanjang 30 km di Ulubelu, Lampung. Di wilayah ini, PGE memiliki empat pembangkit dengan kapasitas total 220 MW.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement