Anak Usaha Indika Energy Targetkan Pemasangan PLTS 500 MWp hingga 2025

Muhamad Fajar Riyandanu
5 April 2022, 10:49
indika energy, plts, ebt
ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/foc.
Ilustrasi panel surya pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).

Indika Energy melalui anak usahanya Empat Mitra Indika Tenaga Surya (EMITS) menargetkan pemasangan solar photovoltaic (PV) atau pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) sebesar 80-100 MWp yang akan ditingkatkan menjadi 500 MWp pada 2025.

Direktur Utama dan CEO EMITS Yovie Pribadi mengatakan Untuk mencapai target pengembangan solar PV tersebut, EMITS telah menyiapkan investasi dan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar US$ 100 juta atau sekitar Rp 1,44 triliun.

“Untuk mencapai target ini, EMITS menyasar segmen industri, komersial, dan utility. Kami bekerja sama dengan berbagai pihak swasta maupun pemerintah, termasuk PLN,” ujarnya Senin (4/4), malam.

Yovie menambahkan, Indika melalui EMITS berupaya untuk memasok energi listrik kepada pelanggannya dengan komposisi 50% energi batu bara dan 50% energi panas matahari. Menurutnya, Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki peluang besar untuk memanfaatkan energi surya sebagai sumber energi pembangkit listrik.

Keberadaan energi surya yang tidak bisa diserap selama 24 jam, maka diperlukan perangkat tambahan seperti baterai dan diesel. Baterai digunakan sebagai media simpan dari energi surya yang diserap pada siang hari.

“Solar panel tidak bisa 24 jam, jadi dibantu dengan genset dan baterai yang kapasitas penyimpanannya bisa ditambah. Dengan pasang solar PV, perusahaan bisa berikan nilai yang jauh lebih rendah produksi listriknya ke US$ 10-15 sen atau Rp 1.500 an,” ujarnya.

Inovasi akan terus dilakukan supaya penggunaan tenaga diesel dapat terus dikurangi. Salah satunya dengan memberikan tambahan pasokan listrik melalui energi bayu dan air.

Sebagai informasi, EMITS merupakan perusahaan patungan antara Indika Energy dan Fourth Partner Energy, perusahaan pengembang solusi energi surya asal India. Pembentukan EMITS merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan 50% pendapatan dari sektor non-batu bara pada 2025 dan mencapai netral karbon pada 2050.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...