ESDM Setop Operasi PLTP Sorik Marapi Usai Insiden Semburan Gas

Muhamad Fajar Riyandanu
25 April 2022, 18:54
pltp sorik marapi, kementerian esdm, panas bumi, semburan gas
ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/aww.
Ilustrasi aktivitas di pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP).

Kementerian ESDM melarang segala bentuk aktivitas pengeboran dan uji alir sumur di pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) Sorik Marapi, Mandailing Natal, Sumatera Utara.

Hal ini sebagai respons dari insiden semburan gas dan lumpur dari proyek tersebut pada Minggu (24/4) yang menyebabkan puluhan warga Desa Sibanggor Julu dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panyabungan akibat menghirup gas Hidrogen Sulfida (H2S).

Advertisement

Direkur Jenderal Panas Bumi Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), Harris mengatakan tim investigasi Kementerian ESDM telah tiba di lokasi kejadian dan sudah mengidentifikasi penyebab adanya semburan di PLTP yang dikelola oleh PT Sorik Marapi Geothermal Project (SMGP).

“Kami sudah mengeluarkan surat penghentian sementara untuk kegiatan pengeboran dan uji alir sumur di PT SMGP sampai batas waktu yang belum ditentukan. Kami akan melakukan evaluasi yang lebih mendalam terkait beberapa kejadian di SMGP,” kata Harris kepada Katadata.co.id Senin (25/4).

Head Corporate Communications PT SMGP, Yani Siskartika, mengatakan semburan lumpur panas atau well kick di Pad T. Well kick ini mengeluarkan semburan lumpur yang diikuti dengan keluarnya gas H2S.

Akibat peristiwa tersebut, sebanyak 21 orang termasuk 2 kru rig dilarikan ke RSUD Panyabungan dan masih dalam penanganan tim medis.

“SMGP akan selalu mengutamakan keselamatan warga dan pekerja. SMGP berharap agar warga sekitar dapat tenang dan tidak panik dalam menerima informasi jika ada yang tidak tepat sumbernya,” kata Yani kepada Katadata.co.id.

Ia menjelaskan, prosedur penanganan semburan telah dijalankan. Pada pukul 16.40 WIB, semburan dari sumur T-12 sudah dapat dihentikan.

Saat ini pihaknya masih melakukan investigasi internal untuk mengetahui penyebab utama dari well kick tersebut dan akan menentukan langkah ke depan untuk mencegah kejadian yang sama. “Kami masih rapat dan koordinasi dengan pihak di lapangan,” sambung Yani.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement