ThorCon akan Bangun PLTN 500 MW di Bangka Belitung, Beroperasi 2030

Muhamad Fajar Riyandanu
26 Juli 2022, 21:02
pltn, pembangkit listrik, nuklir, thorcon, brin
Pixabay
Ilustrasi pembangkit listrik tenaga nuklir.

Pengembangan teknologi pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) di Indonesia terus berjalan oleh PT ThorCon Power Indonesia bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). PLTN eksperimental 500 megawatt (MW) akan dibangun di Bangka Belitung yang ditargetkan beroperasi pada 2030.

Adapun biaya investasi pembangunan PLTN eksperimental itu seluruhnya akan ditanggung ThorCon. "Sekarang ini masih mencoba membuat peta jalan lalu Terms of Agreement," kata Bob kepada Katadata.co.id pada Selasa (26/7).

PLTN eksperimental adalah nama lain dari PLTN Reaktor Daya Non-Komersial yang sebelumnya pernah digarap oleh Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN). Di dalam regulasi ketenaganukliran Indonesia, PLTN kerap kali disebut sebagai reaktor daya komersial.

Sebelum menjadi reaktor daya komersial, PLTN eksperimental harus menempuh sejumlah penelitian dan pengembangan. "Karena reaktor kami adalah reaktor terkini, maka belum dikomersialkan. Artinya harus dibangun dulu sebagai reaktor daya non-komersial. Inilah yang kami sebut PLTN eksperimental," kata Bob.

Usai dinyatakan lulus dari tahap penelitian dan pengembangan dari Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten), PLTN akan memperoleh izin operasi sebagai PLTN komersial. Selanjutnya, PLTN yang sudah memperoleh perizinan komersial dapat segera dioperasikan "Target operasionalnya tahun 2030," sambungnya.

Bob menambahkan, nantinya hasil akhir atau produksi listrik yang dihasilkan dari PLTN tersebut akan dijual ke PLN dengan skema menjual kelebihan tenaga listrik (excess power).

"Jadi bukan sebagai pembangkit listrik swasta, tapi excess power, sebingga PLN bisa menyerap. Memang kami bicara dengan PLN listriknya akan dievaluasi sebagai excess power. Kalau memang ternyata output listriknya tidak bisa dievaluasi ke PLN, memang buat kami itu bebannya besar sekali untuk ground listriknya," ujar Bob.

Bob menjelaskan, ThorCon telah mengajukan Provinsi Bangka Belitung sebagai tempat pengambungan PLTN ke Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) sejak 2020.

"Bangka Belitung bakal dijadikan lokasi PLTN pertama di Indonesia. Lokasinya ditempatkan di pulau terpencil berjarak 32 kilometer (km) dari Pulau Bangka," ungkap Bob.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...