Transformasi Ekonomi Hijau Indonesia Terus Naik dalam 10 Tahun

Abdul Azis Said
9 Agustus 2022, 15:52
ekonomi hijau, bappenas, lingkungan
ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/aww.
Ilustrasi ekonomi hijau.

Transformasi ekonomi hijau di dalam negeri terus menunjukkan peningkatan dalam 10 tahun. Ini berdasarkan Indeks Ekonomi Hijau (GEI) yang baru saja diluncurkan oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas hari ini, Selasa (9/8).

Indeks ini terdiri atas 15 indikator yang digolongkan ke dalam tiga pilar yakni indikator ekonomi, sosial dan lingkungan. Meski meningkat, indeks tersebut menunjukkan bahwa transformasi ekonomi hijau Indonesia masih ada catatan dari aspek lingkungan.

"Hasilnya, secara keseluruhan terlihat bahwa performa Indonesia tidak jelek-jelek amat, ada progres walau tentu naik turun," kata Direktur Lingkungan Hidup Bappenas Medrilzam dalam konferensi pers daring.

Indeks ekonomi hijau Indonesia pada tahun 2020 sebesar 59,17. Nilai tersebut merupakan yang tertinggi dalam satu dekade terakhir dan menunjukkan kenaikan 25% sejak 2010.

Kinerja ini ditopang utamanya oleh pilar ekonomi dengan skor indeks 64,98 poin, sementara pilar sosial dan lingkungan di bawah indeks secara keseluruhan. Indeks sosial dengan skor 59 dan lingkungan 52,35 poin.

"Kita lihat ada pekerjaan rumah dalam konteks lingkungan, kita perlu menjaga betul ekonomi kita menjadi lebih baik dan mengimbangi juga dengan pilar-pilar lainnya," kata dia.

Pilar ekonomi terdiri atas enam indikator. Ini antara lain, intensitas emisi, intensitas energi final, Pendapatan Nasional Bruto (GNI) per kapita, produktivitas pertanian, produktivitas tenaga kerja sektor industri dan tenaga kerja sektor jasa.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...