Pemerintah Targetkan Kapasitas Panas Bumi Capai 22 GW pada 2060

Muhamad Fajar Riyandanu
9 November 2022, 11:07
panas bumi,
ANTARA FOTO/Anis Efizudin/tom.
Pekerja menyelesaikan pekerjaan pada proyek sumur produksi Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) PT Geo Dipa Energi di kawasan dataran tinggi Dieng Desa Kepakisan, Batur, Banjarnegara, Jawa Tengah, Selasa (6/9/2022).

Kementerian ESDM terus mendorong laju pertumbuhan pengembangan energi panas bumi atau geothermal demi mengejar target 3,3 gigawatt (GW) sumber listrik bersih dari pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) hingga tahun 2030 dan 22 GW pada 2060.

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana, mengatakan Indonesia bisa menjadi pimpinan negara penghasil panas bumi terbesar di dunia, melampaui Amerika Serikat.

"Sudah ada rencana pengadaan di rencana usaha penyediaan tenaga listrik dengan target untuk menambah 3,3 GW dalam 10 tahun, Indonesia akan mempercepat implementasinya," ujarnya pada agenda Paviliun Indonesia di COP27 bertajuk Achieving the Net Zero Goal Through Enviromentally-Friendly Geothermal Renewable Energy Operations, Selasa (8/11).

Untuk menemukan cadangan panas bumi, pemerintah menggulirkan program 'goverment drilling' yang bertujuan untuk mengembangkan geothermal di beberapa wilayah potensial lewat pendanaan daerah atau APBD untuk melakukan eksplorasi pengeboran.

Setelah cadangan ditemukan, pemerintah akan membuka tender terbuka. Adapun mekanisme itu telah dilakukan sejak tahun lalu di dua lokasi di wilayah Jawa dan di Nusa Tenggara Timur. Satu berhasil, sementara satu proyek lainnya mengalami hambatan di awal. Menurut Dadan, implementasi di lapangan tak selalu berjalan mulus.

"Panas bumi adalah bisnis yang berisiko tinggi, khususnya untuk eksplorasi. Namun begitu mendapatkan cadangan dari eksplorasi dan berhasil dengan proses pengeboran, maka Anda telah menemukan emas di bisnis panas bumi," ujar Dadan.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...