Krisis Energi, Emisi Karbon UE Malah Turun ke Level Terendah 30 Tahun

Happy Fajrian
10 Januari 2023, 12:55
emisi karbon, krisis energi, uni eropa, eropa
Pixabay
Bendera Uni Eropa.

Krisis energi yang terjadi di Eropa dengan negara-negara berebut untuk mengganti gas Rusia dengan batu bara yang sangat berpolusi tinggi seharusnya menaikkan level emisi karbon yang dihasilkan kawasan tersebut.

Namun menurut Centre for Research on Energy and Clean Air (CREA), musim dingin di Eropa kali ini adalah yang terbersih dengan level emisi karbon terendah dalam lebih dari 30 tahun terakhir.

“Krisis energi mendorong penggunaan bahan bakar fosil diperkirakan menyebabkan peningkatan emisi Uni Eropa. Namun ini didasarkan pada kesalahpahaman,” kata analis CREA Lauri Myllvirta dalam sebuah laporan, seperti dikutip Forbes, Selasa (10/1).

Sepanjang tahun, UE meningkatkan impor bahan bakar fosil dari berbagai sumber di seluruh dunia. Utilitas Eropa berebut untuk menggantikan pasokan energi dari Rusia setelah negara itu memangkas pengiriman gas ke Eropa dan Eropa melarang impor batu bara dari negara itu.

Sementara itu, musim panas menyebabkan kekeringan parah yang berdampak pada produksi listrik tenaga air. Di sisi lain pembangkit nuklir tak banyak membantu dalam menyuplai kebutuhan energi di Eropa.

Sementara Jerman memilih untuk melakukannya tanpa tenaga nuklir, Prancis memiliki sejumlah besar pembangkit listrik yang menganggur untuk perbaikan dan pengisian bahan bakar.

Semua faktor ini mendorong Eropa untuk mengimpor lebih banyak bahan bakar fosil, dan banyak analis memperkirakan emisi akan meningkat karena peningkatan konsumsi bahan bakar fosil tersebut.

“Tetapi pada akhir musim gugur, harga gas yang tinggi telah menekan permintaan bahan bakar fosil, sementara energi angin dan matahari mencetak rekor produksi (untuk musim dingin) untuk membuat perbedaan,” kata Myllyvirta. “Pembangkit air juga pulih dari musim panas yang kering.”

Emisi turun di sektor listrik dan di seluruh ekonomi. “Total emisi CO2 telah turun sejak Juli, ditarik oleh pengurangan dramatis dalam penggunaan gas fosil di industri dan bangunan,” tulis laporan tersebut.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...