Kebutuhan Insentif Biodiesel B35 Tahun Ini Diproyeksi Capai Rp 30,22 T

Muhamad Fajar Riyandanu
31 Januari 2023, 14:22
biodiesel, b35, insentif
123RF.com/Sergey Galushko
Ilustrasi biodiesel.

Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) memproyeksikan adanya kebutuhan insentif sebesar Rp 30,22 triliun untuk menutup selisih antara harga biodiesel dan solar di program B35.

Hitung-hitungan itu muncul dari jumlah alokasi penyaluran 13,15 juta kilo liter (kl) dan asumsi rata-rata selisih harga indeks pasar atau HIP biodiesel dan solar di angka Rp 2.299 per liter.

Direktur Utama BPDPKS, Eddy Abdurrachman, menjelaskan bahwa lembaganya memiliki kewajiban untuk membayar selisih harga solar dan biodisel pada program mandatori B35.

"Tahun ini proyeksi dana sebesar Rp 30,22 triliun. Biasa setiap tahun kami buat proyeksi, dan realisasinya gak terlalu jauh dari itu," kata Eddy saat ditemui di Kementerian Perekonomian pada Selasa (31/1).

Menurut Eddy, proyeksi besaran insentif tahun ini lebih rendah 12,4% dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp 34,5 triliun. Hal itu disebabkan oleh pergerakan reli harga BBM gasoil atau solar yang melonjak tinggi imbas konflik Rusia-Ukraina.

Adapun selisih HIP antara harga Solar dan biodiesel pada awal tahun ini susut dikisaran Rp 175 per liter. "Seandainya harga biodiesel lebih tinggi daripada harga Solar maka kami harus talangi," ujar Eddy.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...