RI Lobi Geely Cina untuk Bangun Pabrik Mobil Listrik Merek Indonesia

Nadya Zahira
14 September 2023, 19:42
mobil listrik, luhut, cina, geely
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Mobil listrik Great Wall Ora di hari pertama pameran otomotif GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023 di ICE BSD Serpong, Tagerang, Kamis (10/8).

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan bahwa produsen mobil listrik asal Cina, Geely, tertarik untuk melakukan produksi di Indonesia.

"Geely ini nomor tiga mobil listrik di Cina. Kami sudah lihat tempatnya. Mereka akan buat mobil listrik disini,” ujar Luhut dalam paparannya pada Seminar Nasional Ikatan Alumni SMA Xaverius 1 Palembang (IKAXA) di Jakarta, Kamis (14/9).

Pemerintah sejatinya tengah mengembangkan ekosistem kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KLBB) di dalam negeri yaitu, dengan menyalurkan insentif fiskal bagi motor listrik, insentif pembelian baru motor listrik, hingga insentif untuk konversi motor listrik.

Tak hanya itu, pemerintah juga mengundang produsen kendaraan listrik dari luar dengan tujuan agar mereka menanamkan modal di Indonesia. Luhut menyebut Geely tertarik terhadap penawaran dari pemerintah untuk menyediakan nikel ore sebagai bahan baku utama pembuatan baterai kendaraan listrik di perusahaannya.

Lebih lanjut, Luhut menuturkan sebagai timbal baliknya, pemerintah meminta Geely untuk membangun pabrik di Tanah Air, dengan riset yang dilakukan bersama para ahli dalam negeri untuk memproduksi mobil listrik dan dengan merek Indonesia.

"Research dengan Indonesia, bikin mobil listrik di Indonesia tapi menjadi merek Indonesia. Dia bilang mau, dan kami akan supply dengan nikel ore. Jadi, kapan lagi kita punya mobil Indonesia," ujarnya.

Pembicaraan dengan Geely sendiri sejatinya sudah dilakukan beberapa bulan terakhir. Puncaknya pada September 2023, Luhut menawarkan Geely untuk melakukan joint research produksi mobil listrik di Indonesia.

“Mereka bilang bisa, kami sedang bicara teknis sekarang. Presiden juga sudah setuju. Riset akan dilakukan ahli-ahli dari perguruan tinggi di Indonesia, seperti ITB dan UI,” kata dia.

Adapun proses riset juga telah disepakati bahwa akan dipimpin oleh pihak Indonesia. Luhut mengatakan, setelah riset tersebut selesai, Indonesia ditargetkan bisa memiliki merk mobil listrik sekitar tahun 2025-2026 mendatang.

“Jadi research-nya harus dipimpin Indonesia. Saya minta Prof. Satrio 'abang' Guru Besar ITB untuk gabungkan UI, ITB, ahli-ahli kita untuk kerja sama ini sehingga 2025 atau 2026 paling lambat kita sudah punya mobil listrik yang dibuat anak bangsa sendiri," ujar Luhut.

Reporter: Nadya Zahira

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...