Pandu Sjahrir: Industri Batu Bara Investor Transisi Energi Terbesar RI

Nadya Zahira
27 September 2023, 19:46
batu bara, pandu sjahrir, tbs energi, energi bersih, ebt, energi terbarukan
ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/foc.
Kapal tongkang pengangkut batu bara melintas di Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (27/7/2023).

Pemerintah terus berupaya beralih ke energi bersih untuk menurunkan emisi agar bisa mencapai target Net Zero Emission (NZE) 2060 atau lebih cepat. Wakil Direktur Utama TBS Energi Utama, Pandu Sjahrir mengklaim bahwa pengusaha batu bara merupakan investor terbesar transisi energi.

Pandu mengatakan, industri batu bara juga termasuk ke dalam salah satu penyumbang yang berkontribusi untuk pendapatan negara. Dengan demikian, dia menuturkan industri batu bara tentunya juga tidak segan membantu proyek hijau yang sedang berjalan saat ini.

“Pengusaha batu bara mungkin investor terbesar di non-coal. Jadi kalau dibilang, dibandingkan non-coal versus coal, coal player berinvestasi paling besar,” ujar Pandu dalam acara Bloomberg Technoz Ecofest, Rabu (27/09).

Selain itu, Pandu mengatakan pihaknya juga mendukung adanya bursa karbon di Indonesia yang baru diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), pada Selasa (26/9). Dia berharap, adanya bursa karbon tersebut bisa membantu dalam mengurangi emisi karbon di RI.

“Pasar karbon kemarin baru saja diresmikan, jadi sudah ada pasar nasional. Uang yang dihasilkan dari bisnis karbon saya kira lebih banyak, dibandingkan bisnis batu bara,” kata dia.

Meski begitu, dia mengakui bahwa sektor batu bara hingga saat ini masih menjadi penyumbang terbesar ke ekonomi Indonesia. Namun, adanya bursa karbon diharapkan bisa menjadi jalan untuk memudahkan Indonesia untuk menuju transisi energi.

Wakil Direktur Eksekutif WAIPA, Dushyant Thakor, mengatakan para investor pengembang energi terbarukan tertarik pada negara yang rutin mengadakan lelang proyek dengan kontrak perjanjian pembelian tenaga listrik atau power purchase agreement (PPA) jangka panjang.

"Investor menyukai negara-negara yang memiliki kebijakan stabil jangka panjang. Contohnya dari Amerika Selatan, dari Amerika Latin seperti Cile yang saat ini merupakan pemimpin dalam energi terbarukan," kata Dushyant saat menjadi pembicara di ASEAN BAC Indonesia’s Summit Week 2023 di Hotel Sultan Jakarta pada Sabtu (2/9).

Menurut laporan United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD), Brazil dinobatkan sebagai negara dengan tingkat arus investasi energi terbarukan tertinggi. Nilai investasi pengembangan energi bersih di Brazil mencapai US$ 114,8 miliar sepanjang 2015 hingga 2022.

Posisi kedua dan ketiga secara berturut-turut ditempati oleh Vietnam dengan nilai US$ 106,8 miliar dan Cile dengan US$ 84,6 miliar. Adapun India berada di posisi keempat dengan nilai investasi US$ 77,7 miliar.

Pengembangan energi terbarukan di Cile berkembang pesat sejak perusahaan ekuitas swasta Amerika Serikat, EIG Global Energy Partners, meresmikan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) pertama di Amerika Latin pada 2021. Proyek tersebut dibangun di gurun Atacama yang bermandikan sinar matahari.

Proyek tersebut dilengkapi dengan penyimpanan panas matahari untuk menghasilkan listrik di malam hari. Teknologi itu berbeda dari kebanyakan proyek PLTS atau angin fotovoltaik yang hanya menghasilkan listrik saat matahari bersinar atau angin bertiup.

Dalam dokumen Enhanced Nationally Determined Contribution (ENDC) Indonesia terbaru, RI menaikkan target pengurangan emisi dari 29% menjadi 31,89% di tahun 2030 mendatang melalui kemampuan sendiri. Target penurunan emisi gas rumah kaca dari hasil kerja sama internasional juga dinaikkan dari 41% menjadi 43,2%.

Pemerintah juga telah melakukan sejumlah kebijakan lainnya seperti perluasan konservasi dan restorasi alam, penerapan pajak karbon, mencapai Forestry and Other Land Uses (FOLU) Net-Sink 2030. Lalu, ada pula kebijakan pengembangan ekosistem kendaraan listrik, serta inisiasi program biodiesel B40.

Reporter: Nadya Zahira

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...