Harga Ekspor Nikel Naik di Tengah Penurunan Komoditas Tambang Lain
Harga Patokan Ekspor (HPE) sebagian besar komoditas pertambangan pada periode Oktober 2019 mengalami penurunan dibandingkan bulan sebelumnya. Namun di tengah penurunan tersebut HPE beberapa produk tambang tercatat mengalami kenaikan, di antaranya produk nikel, konsentrat timbal, dan konsentrat ilmenit.
“HPE beberapa produk pertambangan mengalami kenaikan maupun penurunan yang disebabkan adanya fluktuasi harga internasional," kata Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Indrasari Wisnu Wardhana seperti dikutip dalam siaran pers, Jumat (27/9).
Produk pertambangan yang mengalami kenaikan harga rata-rata ialah konsentrat timbal (Pb ≥ 56 persen) dengan harga rata-rata US$ 850,43/WE, naik 1,77% dibandingkan harga bulan lalu; konsentrat ilmenit (TiO2 ≥ 45 persen) dengan harga rata-rata US$ 235,42/WE, naik 9,34%; dan nikel (Ni < 1,7 persen) dengan harga rata-rata US$ 24,86/WE, naik 14,97%.
(Baca: Harga Komoditasnya Meroket, Saham Produsen Nikel Diincar Asing)
Sedangkan, produk yang mengalami penurunan harga ialah konsentrat tembaga (Cu ≥ 15 persen) dengan harga rata-rata US$ 2.353,35/WE, turun 0,37% dibandingkan bulan lalu; konsentrat besi (hematit, magnetit) (Fe ≥ 62 persen dan ≤ 1 persen TiO2) dengan harga rata-rata USD 74,94/WE, turun 19,08%.
Kemudian, konsentrat besi laterit (gutit, hematit, magnetit) dengan kadar (Fe ≥ 50 persen dan (Al2O3 + SiO2) ≥ 10 persen) dengan harga rata-rata US$ 38,29/WE, turun 19,08%; konsentrat mangan (Mn ≥ 49 persen) dengan harga rata-rata US$ 246,44/WE, turun 10,50%; dan konsentrat seng (Zn ≥ 51 persen) dengan harga rata-rata US$ 572,54/WE, turun 2,06%.
Selanjutnya, konsentrat pasir besi (lamela magnetit-ilmenit) (Fe ≥ 56 persen) dengan harga rata-rata US$ 44,75/WE, turun 19,08%; konsentrat rutil (TiO2 ≥ 90 persen) dengan harga rata-rata USD 922,51/WE, turun 2,13%; dan bauksit yang telah dilakukan pencucian (washed bauxite) (Al2O3 ≥ 42 persen) dengan harga rata-rata US$ 23,61/WE, turun 0,69%.