Harga Minyak Anjlok, Arcandra Tahar: Wajar Kontraktor Minta Insentif

Image title
29 Juli 2020, 20:27
insentif migas, harga minyak, covid 19, arcandra tahar
Arief Kamaludin (Katadata)
Mantan Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar menilai wajar perusahaan migas atau kontraktor kontrak kerja sama migas meminta insentif lantaran tidak ada yang dapat memprediksi harga minyak bakal jatuh imbas pandemi corona.

Pemerintah saat ini tengah menggodok insentif bagi Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang terdampak anjloknya harga minyak karena pandemi corona. Pemberian ini diharapkan mampu membantu perusahaan migas bertahan dari kondisi sulit ini.

Mantan Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Periode 2014-2019 Arcandra Tahar, menilai sudah sewajarnya kontraktor migas meminta bantuan pertolongan berupa insentif. Pasalnya, tak ada yang dapat memprediksi jatuhnya harga minyak mentah dunia.

Advertisement

Meski begitu, secara umum sebetulnya perusahaan-perusahaan migas telah mempersiapkan skenario dari turunnya harga minyak dunia. Namun, level keekonomian pada setiap perusahaan memiliki titik yang berbeda-beda, apalagi pandemi covid-19 yang terjadi di luar prediksi membuat perusahaan mempunyai level bertahan berbeda pula.

"Siapa yang bisa prediksi harga down, tidak ada. Tergantung nanti masing-masing perusahaan persiapkan diri di harga berapa saat down, bagi perusahaan yang tidak siap dengan harga di bawah perkiraan, di situ mereka minta bantuan," uajr dia dalam diskusi secara virtual, Rabu (29/7).

Dia mencontohkan perusaahan-perusahaan yang berada di dunia. Dengan kondisi harga minyak yang anjlok di kisaran harga US$ 40 per barel maka ada yang dapat bertahan dan ada yang tidak. Hal ini lantaran setiap negara mempunyai ongkos biaya produksi migas yang berbeda-beda.

"Rusia masih bisa bertahan dengan angka US$ 40, Arab saudi masih punya profit dengan harga US$ 40 an. (Jadi) tergantung," ujarnya.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement