Lockdown Corona, Ekspor Korea Selatan Maret Melonjak hingga 20%
Ekspor Korea Selatan (Korsel) melonjak 10% secara tahunan pada 20 hari pertama bulan ini. Lonjakan ini seiring dengan kebutuhan perangkat teleconference yang meningkat dengan berlakunya lockdown di berbagai negara untuk mencegah penularan virus corona, Covid-19.
Menurut data Bea Cukai Korsel, pada periode tersebut ekspor semikonduktor juga meningkat hingga 20,3% secara tahunan atau lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang juga naik 15,4%.
"Permintaan dari perusahaan-perusahaan cloud computing meningkatkan penjualan chip server, sementara meningkatnya kebutuhan teleconference di Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok juga mendongkrak permintaan server," kata seorang pejabat Kementerian Perdagangan Korsel, dikutip Reuters, Senin (23/3).
(Baca: Search Results Web results Penyebaran Corona RI Mirip Korea, Peneliti Perkirakan Berakhir April)
Meski demikian, pejabat itu mengatakan bahwa ekspor Korsel pada April dan Mei akan memburuk karena terjadi penurunan yang signifikan pada kontrak ekspor yang sudah terlihat sejak Februari.
Raksasa elektronik Korsel, Samsung Electronics, telah memprediksi bahwa pandemi corona akan membuat penjualan smartphone dan perangkat elektronik lainnya turun signifikan. Namun Samsung juga telah memprediksi lonjakan permintaan di komponen semikonduktor.
Adapun pandemi corona telah membuat pabrik-pabrik di seluruh dunia berhenti beroperasi sehingga mengganggu rantai pasok di sektor manufaktur secara global. S&P Global Ratings memprediksi pertumbuhan ekonomi Korsel bakal turun 0,6% tahun ini.