Harga Minyak Anjlok Lebih dari 20%, Bursa Saham Asia Pagi Ini Rontok

Happy Fajrian
9 Maret 2020, 09:36
bursa saham asia, virus corona, harga minyak
ANTARA FOTO/REUTERS/Issei Kato
Pejalan kaki terpantul di kaca yang menunjukkan grafik indeks saham di luar bursa saham di Tokyo, Jepang, sebelum wabah virus corona melanda dunia.

Bursa saham Asia memulai perdagangan hari pertama pekan ini, Senin (9/3), dengan koreksi tajam seiring dengan kepanikan yang melanda investor setelah harga minyak anjlok hingga 20%. Apalagi,  kekhawatiran dampak ekonomi virus corona juga masih menghantui.

Indeks Straits Times, misalnya, pagi ini dibuka langsung terkoreksi 2,34% dan ketika berita ini ditulis sudah turun hingga 3,27%. Indeks Nikkei 225 dibuka turun 1,96% dan kini sudah turun 4,16%. Sedangkan indeks Kospi dibuka dengan koreksi 2,9%.

Sementara indeks Shanghai Composite dibuka turun 1,03%. Sama halnya dengan bursa saham Australia dengan indeks S&P/ASX 200 yang telah mengakhiri perdagangan sesi pertamanya hari ini dengan koreksi 5,65%.

Tidak hanya itu indeks future di Wall Street juga terkoreksi cukup dalam pagi ini. Indeks Dow Jones Industrial Average anjlok hingga 1.255 poin atau 4,87%. Sedangkan pada penutupan perdagangan Jumat (6/3), indeks Dow Jones turun 0,98%, S&P 500 turun 1,71%, dan Nasdaq turun 1,86%.

(Baca: Arab Saudi Picu 'Perang' Produksi, Harga Minyak Terjun Bebas Lebih 20%)

Anjloknya harga minyak hingga 20% dipicu oleh kegagalan negara-negara anggota OPEC untuk mencapai kesepakatan terkait pemangkasan produksi untuk menopang harga. Produsen besar minyak dunia, Arab Saudi pun menurunkan harga jual minyaknya antara US$ 6-8 per barel untuk periode April 2020.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...