Kepala BKPM Peringatkan Pekerja Perempuan Terancam Digantikan Robot

Rizky Alika
29 Januari 2020, 21:08
bkpm, tenaga kerja perempuan, tenaga kerja indonesia, teknologi
ANTARA FOTO/Siswowidodo
Ilustrasi pekerja perempuan. Adopsi teknologi menyebabkan peningkatan investasi yang masuk ke Indonesia tidak diiringi dengan penyerapan tenaga kerja yang lebih banyak.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyatakan bahwa kemajuan teknologi menjadi ancaman bagi tenaga kerja Indonesia. Dia menilai dampaknya akan lebih dirasakan oleh pekerja perempuan.

"Kalian (pekerja) perempuan tidak akan laku karena kalian akan diganti oleh robot. Jadi hati-hati kalian perempuan ini. Itu kemajuan teknologi," kata dia di kantornya, Jakarta, Rabu (29/1).

Menurutnya, adopsi teknologi menjadi penyebab mengapa penyerapan tenaga kerja pada 2019 tidak sebanding dengan jumlah investasi yang masuk di tahun tersebut. Hal ini terjadi lantaran investasi yang masuk tidak hanya di sektor manufaktur melainkan juga di sektor padat karya. Terlebih lagi, sebagian profesi telah digantikan dengan teknologi.

Adapun sepanjang 2019, realisasi investasi mencapai Rp 809,6 triliun dengan rincian investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mencapai Rp 386,5 triliun dan Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp 423,1 triliun.

(Baca: Luhut Klaim Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja Menguntungkan Buruh)

Meski begitu, jumlah penyerapan tenaga kerja dari investasi PMDN dan PMA 2019 hanya mencapai 1,03 juta orang, yakni PMDN sebesar 520,17 ribu orang dan PMA 513,66 ribu orang.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...