Terhantam Sentimen Virus Corona, IHSG dan Bursa Asia Berguguran
Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa (28/1) ditutup kembali terkoreksi 0,36% ke level 6.111,18. Dengan demikian, secara year to date (ytd) IHSG sudah turun hingga 2,99% dari level 6.299,54 pada penutupan 2019.
Kendati demikian kinerja IHSG masih lebih baik dibandingkan bursa Asia lainnya yang turun cukup dalam seiring investor yang mengamankan investasinya dari dampak penyebaran virus corona yang berpotensi menekan industri pariwisata regional dan global.
Hari ini indeks Kospi memimpin koreksi bursa Asia dengan turun hingga 3,09%. Kemudian indeks Strait Times turun 1,81%, serta indeks Nikkei 225 turun 0,55%. Dilaporkan Reuters, saham-saham di sektor transportasi, retail, dan pariwisata terpukul paling keras.
Adapun indeks Shanghai Composite dan Hang Seng masih tutup libur tahun baru Imlek. Namun pada perdagangan terakhirnya indeks Shanghai anjlok 2,75% sedangkan Hang Seng naik 0,15%.
(Baca: Virus Corona Bikin Investor Waswas, IHSG Anjlok 1,78%)
Turunnya indeks domestik pun masih dipengaruhi sentimen virus corona yang dilaporkan menginfeksi semakin banyak masyarakat dan menelan korban hingga 108 orang.
"Penurunan indeks masih terjadi karena sentimen wabah virus corona tapi sudah sedikit mereda karena ada laporan beberapa suspect sembuh sehingga indeksnya tidak melemah terlalu tajam seperti kemarin," kata analis Indopremier Sekuritas Mino di Jakarta, seperti dilansir Antara.