Ramai Isu Saham Gorengan, Bagaimana Cara Investor Menyikapinya?

Image title
15 Januari 2020, 16:39
saham gorengan, ciri ciri saham gorengan, menghindari saham gorengan
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Monitor pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta. Ramai beredar isu saham gorengan, analis sarankan investor perhatikan daftar saham UMA (Unusual Market Activity).

Beberapa waktu terakhir ini, isu saham gorengan ramai dibicarakan. Saham gorengan yang dimaksud yaitu saham dengan volatilitas harga yang tinggi, meski tidak didukung oleh fundamental maupun prospek bisnis yang bagus.

Analis Artha Sekuritas Nugroho Fitriyanto mengatakan, saham gorengan adalah saham yang pergerakan harganya tidak mencerminkan supply dan demand di pasar. "Alias di dalamnya ada manipulasi permintaan dan penawaran," katanya kepada Katadata.co.id, Selasa (14/1).

Advertisement

Selain itu, ciri-ciri saham gorengan biasanya memiliki volume transaksi yang juga sangat volatil. Biasanya saham tersebut minim ditransaksikan, namun tiba-tiba transaksinya melonjak signifikan. Hal tersebut biasanya diikuti dengan pergerakan saham yang cukup liar, bisa naik drastis atau kebalikannya.

Namun pergerakan saham tersebut tidak didukung oleh fundamental yang baik seperti kinerja keuangan perusahaan yang negatif dan sebagainya. "Harganya bisa terbang tinggi yang biasanya hanya didorong oleh rumor ataupun isu," katanya.

(Baca: BEI Catat ada 41 Saham yang Terindikasi 'Gorengan' Sepanjang 2019)

Sementara itu analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji Gusta Utama menjelaskan saham gorengan biasanya merupakan saham-saham yang berada di lapis kedua atau ketiga.

Dia menyebutkan biasanya likuiditas saham-saham tersebut tidak tinggi, namun ketika digoreng, likuiditasnya melonjak tinggi. "Saham yang biasanya tidak likuid, lalu likuiditasnya melonjak tinggi, patut dicurigai sebagai saham gorengan," kata Nafan.

Realitanya, saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar yang kecil kerap menjadi target spekulan untuk digoreng lantaran lebih mudah dikendalikan agar melonjak signifikan. Sedangkan saham dengan kapitalisasi besar biasanya lebih sulit untuk digoreng.

Menyikapi Saham yang Diduga Gorengan

Bursa Efek Indonesia (BEI) sebenarnya selalu mengawasi pergerakan harga saham. Jika terjadi perubahan harga yang signifikan, naik ataupun turun, BEI akan memasukkan saham tersebut ke dalam daftar Unusual Market Activity (UMA).

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement