Neraca Dagang Defisit US$ 1,3 M, Rupiah Kembali ke Rp 14.000 per Dolar

Agatha Olivia Victoria
16 Desember 2019, 18:34
nilai tukar rupiah, defisit neraca perdagangan
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Nilai tukar rupiah kembali menembus Rp 14.000 per dolar seiring defisit neraca dagang yang mencapai US$ 1,33 miliar pada November 2019.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan sore ini, Senin (16/12), kembali ke level Rp 14.000 per dolar, tepatnya Rp 14.010 atau melemah 0,14%. Mata uang Garuda melemah akibat neraca perdagangan RI yang mengalami defisit US$ 1,33 miliar pada November 2019.

Defisit tersebut merupakan defisit bulanan terbesar sejak April 2019. Ketika itu Indonesia mencatatkan defisit neraca dagang bulanan terbesar sepanjang sejarah mencapai US$ 2,29 miliar.

"Rupiah melemah akibat data neraca dagang bulan November 2019 yang defisit US$ 1,33 miliar," ujar Direktur PT Garuda Berjangka Ibrahim kepada Katadata.co.id, Senin (16/12).

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), defisit neraca perdagangan November didorong oleh peningkatan impor migas serta impor utama yang bekaitan dengan kegiatan akhir tahun. Nilai impor Indonesia pada Novemeber 2019 tercatat sebesar US$ 15,34 miliar, naik 3,94% dibanding bulan sebelumnya.

(Baca: AS-Tiongkok Damai, IHSG Hanya Naik 0,23% karena Defisit Neraca Dagang)

Jika diakumulasi, defisit neraca perdagangan Januari-November 2019 mencapai US$ 3,11 miliar. Realisasi defisit ini masih lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 7,6 miliar.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...