Friksi Dagang AS-Tiongkok Meningkat, IHSG Sesi I Ditutup Turun 0,27%

Image title
9 Oktober 2019, 13:33
ihsg hari ini, ihsg, ihsg sesi i, perundingan dagang as tiongkok, perang dagang
ANTARA FOTO/INDRIANTO EKO SUWARSO
Layar pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi I siang ini, Rabu (9/10) terkoreksi 0,27% ke level 6..023,52. Koreksi IHSG dipimpin oleh sektor konsumer yang turun 1,01%.

Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada sesi pertama perdagangan hari ini, Rabu (9/10), ditutup terkoreksi 0,27% menjadi berada di level 6.023,52. Padahal IHSG sempat melaju naik di awal perdagangan dengan menyentuh level tertinggi pada hari ini di level 6.047,79 pada sekitar pukul 09.30 WIB.

Dalam risetnya pagi ini, Direktur Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus menjelaskan, sentimen yang bakal mempengaruhi IHSG pada perdagangan hari ini datang dari lingkungan eksternal yaitu dari perkembangan perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan Tiongkok.

Perundingan dagang AS-Tiongkok berpotensi gagal untuk mencapai kesepakatan. Pasalnya, pemerintah AS telah menambah 28 perusahaan Tiongkok ke dalam daftar hitam entitas yang dilarang melakukan bisnis dengan perusahaan asal AS. Pemerintah AS menilai entitas Tiongkok tersebut dinilai turut berperan dalam pelanggaran hak asasi manusia (HAM).

Nico menilai, langkah AS tersebut akan membuat tensi pertemuan antara kedua negara tersebut, yang dijadwalkan berlangsung pada pekan ini di Washington DC, AS, menjadi panas. "Tiongkok tidak akan tinggal diam melihat perusahaannya kembali di masukkan dalam daftar blacklist Amerika," kata Nico Demus.

(Baca: Berpotensi IPO Saham Terbesar, Lion Air Gelar Mini Expose Pekan Depan)

Tidak hanya itu, menurut Nico, sentimen lainnya pada laju indeks dalam negeri hari ini yaitu pembatasan visa yang dilakukan AS terhadap beberapa pejabat Tiongkok yang diyakini bertanggungjawab atau terlibat dalam penahanan dan penyalagunaan kekuasaan terhadap kelompok minoritas Muslim di Xinjiang.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...