Tiongkok Enggan Sepakati Penyelesaian Perang Dagang, Rupiah Kian Lemah
Nilai tukar rupiah pada pembukaan pasar spot perdagangan pagi hari ini, Rabu (9/10) kembali melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Mengutip Bloomberg, rupiah ditransaksikan pada level Rp 14.170 per dolar AS atau turun 9 poin dibanding penutupan kemarin sore di Rp 14.161 per dolar.
Rupiah tak melemah sendirian, mayoritas mata uang Asia pun menunjukkan pelemahan terhadap mata uang Negeri Paman Sam. Won Korea Selatan memimpin pelemahan sebesar 0,53%, disusul peso Filipina 0,24%, rupee India 0,19%, ringgit Malaysia 0,14%, dolar Taiwan 0,1%, serta yen Jepang yang hanya melemah satu poin.
Sementara beberapa mata uang Asia menunjukkan penguatan tipis. Baht Thailand memimpin kenaikan sebesar 0,07%, yuan Tiongkok 0,05%, dolar Singapura 0,03%, dan dolar Hongkong 0,01%.
Vice President Monex Investindo Futures Ariston Tjendra menilai, negosiasi dagang AS dan Tiongkok masih menjadi katalis pasar. "Pasar masih mengkhawatirkan negosiasi tidak mengahasilkan kata sepakat yang diinginkan kedua belah pihak," ujar Ariston kepada Katadata.co.id, Rabu (9/10).
(Baca: Rupiah Melemah Tipis ke 14.161 per Dolar AS Terbantu Intervensi BI)
Sebagaimana diketahui, pembicaraan dagang antara AS dengan Tiongkok akan disimpulkan pada 10-11 Oktober 2019 di Washington DC, AS. Namun kemarin, pemerintah AS menambah jumlah perusahaan Tiongkok yang masuk daftar hitam perusahaan yang tak bisa berbisnis dengan perusahaan AS.