Tiongkok Enggan Sepakati Penyelesaian Perang Dagang, Rupiah Kian Lemah

Agatha Olivia Victoria
9 Oktober 2019, 10:04
nilai tukar rupiah, perundingan dagang as tiongkok
Arief Kamaludin|KATADATA
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pagi ini melemah ke Rp 14.170 per dolar seiring meningkatnya friksi antara AS dan TIongkok jelang perundingan dagang di AS 10-11 Oktober besok.

Nilai tukar rupiah pada pembukaan pasar spot perdagangan pagi hari ini, Rabu (9/10) kembali melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Mengutip Bloomberg, rupiah ditransaksikan pada level Rp 14.170 per dolar AS atau turun 9 poin dibanding penutupan kemarin sore di Rp 14.161 per dolar.

Rupiah tak melemah sendirian, mayoritas mata uang Asia pun menunjukkan pelemahan terhadap mata uang Negeri Paman Sam. Won Korea Selatan memimpin pelemahan sebesar 0,53%, disusul peso Filipina 0,24%, rupee India 0,19%, ringgit Malaysia 0,14%, dolar Taiwan 0,1%, serta yen Jepang yang hanya melemah satu poin.

Advertisement

Sementara beberapa mata uang Asia menunjukkan penguatan tipis. Baht Thailand memimpin kenaikan sebesar 0,07%, yuan Tiongkok 0,05%, dolar Singapura 0,03%, dan dolar Hongkong 0,01%.

Vice President Monex Investindo Futures Ariston Tjendra menilai, negosiasi dagang AS dan Tiongkok masih menjadi katalis pasar. "Pasar masih mengkhawatirkan negosiasi tidak mengahasilkan kata sepakat yang diinginkan kedua belah pihak," ujar Ariston kepada Katadata.co.id, Rabu (9/10).

(Baca: Rupiah Melemah Tipis ke 14.161 per Dolar AS Terbantu Intervensi BI)

Sebagaimana diketahui, pembicaraan dagang antara AS dengan Tiongkok akan disimpulkan pada 10-11 Oktober 2019 di Washington DC, AS. Namun kemarin, pemerintah AS menambah jumlah perusahaan Tiongkok yang masuk daftar hitam perusahaan yang tak bisa berbisnis dengan perusahaan AS.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement