Neraca Dagang Kembali Defisit, Rupiah Melemah ke Rp 14.273 per Dolar

Agatha Olivia Victoria
15 Agustus 2019, 17:17
Ilustrasi dolar AS dan rupiah. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah 0,2% menjadi Rp 14.273 per dolar AS, dipengaruhi sentimen neraca perdagangan yang defisit.
Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi dolar AS dan rupiah. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah 0,2% menjadi Rp 14.273 per dolar AS, dipengaruhi sentimen neraca perdagangan yang defisit.

Nilai tukar rupiah pada penutupan perdagangan Kamis (15/8) masih melanjutkan tren pelemahannya terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Mengutip Bloomberg, rupiah hari ini ditutup pada nilai Rp 14.273 per dolar AS atau melemah 0,20% dibandingkan posisi penutupan kemarin.

Analis PT Garuda Berjangka Ibrahim menjelaskan, dari dalam negeri rupiah melemah karena sentimen neraca perdagangan Indonesia Juli 2019 yang kembali mencatatkan defisit. "Defisit neraca perdagangan Juli akan menjadi beban dalam mengarungi perekonomian kuartal III-2019," ujarnya kepada Katadata.co.id, Kamis (15/8).

Dia menjelaskan, jika sepanjang kuartal III 2019 neraca perdagangan terus mencatatkan defisit, maka defisit transaksi berjalan akan semakin dalam. Hal ini tentunya menyulitkan Bank Indonesia (BI) untuk melakukan penurunan suku bunga acuan. 

(Baca: Neraca Dagang Juli Diprediksi Defisit, Kurs Rupiah Dibuka Melemah)

BPS melaporkan neraca perdagangan pada Juli 2019 mengalami defisit US$ 63,5 juta. Realisasi tersebut lebih rendah dibanding Juni 2019 yang mencatatkan surplus sebesar US$ 196 juta. Defisit tersebut seiring dengan impor pada Juli 2019 yang mencapai US$ 15,51 miliar. Sedangkan ekspor tercatat lebih rendah sebesar US$ 15,45 miliar.

Sedangkan, dari sisi eksternal Ibrahim menjelaskan bahwa risk appetite investor saat ini sedang sangat rendah. "Aset-aset berisiko di negara berkembang akan kesulitan menjaring peminat. Penyebabnya adalah persepsi risiko resesi yang semakin tinggi," ucap dia.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...