Indeks KICI: Investor Institusi Paling Khawatir Efek Perang Dagang

Image title
25 Juli 2019, 14:00
katadata investor confidence index, kici, survei investor
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Chief Executive Officer Katadata Metta Dharmasaputra memberikan paparan survei Katadata Investor Confidence Index (KICI) di Ruang Diskusi, Gowork, Jakarta Pusat (25/7).

Kondisi ekonomi global tiga bulan ke depan menjadi kekhawatiran utama investor institusi yang berinvestasi di pasar modal. Kondisi tersebut tercermin dari Katadata Investor Confidence Index (KICI) triwulan II 2019 yang diluncurkan oleh Katadata Insight Center (KIC) pada Kamis ini (25/7).

KICI atau indeks keyakinan investor disusun berdasarkan survei terhadap 260 orang pengelola dana di tiga kelompok investor institusi, yakni manajer investasi, dana pensiun, dan asuransi. Ketiganya secaara total mengelola dana mencapai lebih dari Rp 700 triliun. Survei dilakukan melalui wawancara telepon dan email pada periode 24 Juni hingga 2 Juli 2019.

Menurut hasil survei, investor institusi paling mengkhawatirkan dampak perang dagang antara Amerika Serikat dengan Tiongkok terhadap ekonomi global. Kondisi tersebut tercermin dari naiknya persentase investor yang menyatakan khawatir dengan ekonomi global menjadi 47% pada triwulan II 2019 dari sebelumnya hanya 30%.

(Baca: KICI: Investor Optimis Kondisi Ekonomi dan Pasar Uang di Kuartal 3)

Tidak hanya itu, kondisi ekonomi saat ini juga menjadi salah satu faktor yang menjadi kekhawatiran investor institusi, tercermin dari Indeks Situasi Sekarang yang merupakan salah satu komponen pembentuk KICI. Rentang skala KICI berkisar antara 0 (nol) - 99 yang menunjukkan investor pesimis, 100 netral, dan 101 - hingga nilai maksimal 200 artinya investor sangat optimistis dengan kondisi pasar.

Tercatat investor institusi menurunkan Indeks Situasi Sekarang sebesar 7,4 poin menjadi di skala 145,1, dibandingkan triwulan I 2019 lalu yang berada di skala 152,5. Penurunan Indeks Situasi Sekarang disebabkan oleh menurunnya penilaian investor institusi terhadap kondisi pasar modal yang memang mengalami gejolak pada triwulan II 2019.

Hal itu lantaran memanasnya tensi perang dagang antara Amerika Serikat (AS)-Tiongkok, serta meningkatnya tensi geopolitik AS-Iran di Timur Tengah. Alhasil, investor institusi memberikan penilaian yang menurun terhadap kondisi ekonomi global.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...