Situasi Jakarta Kondusif, IHSG Kembali ke Level 6.000

Happy Fajrian
23 Mei 2019, 18:11
Pekerja melintasi layar monitor bursa saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (16/4/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sehari menjelang Pemilu 2019 ditutup menguat 0,72 persen atau 46,39 poin pada level 6.481.
ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA
Pekerja melintasi layar monitor bursa saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (16/4/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sehari menjelang Pemilu 2019 ditutup menguat 0,72 persen atau 46,39 poin pada level 6.481.

Indeks harga saham gabungan (IHSG) berhasil kembali ke level 6.000 pada penutupan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Kamis (23/5) sore. IHSG naik 93,06 poin atau 1,57% ke posisi 6.032,70, sedangkan indeks LQ45 naik 22,22 poin atau 2,41% menjadi 943,96.

Salah satu faktor yang mendorong penguatan IHSG hari ini yaitu kondusifnya situasi keamanan di Jakarta setelah kemarin sempat diwarnai kerusuhan pada aksi demonstrasi 22 Mei di depan gedung Bawaslu yang menolak hasil rekapitulasi suara pemilu dan pilpres 2019 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Menguatnya IHSG ditopang sentimen domestik yaitu demo 22 Mei yang berjalan kondusif, tidak seperti sebelumnya yang ricuh," kata Analis Indopremier Sekuritas, Mino, di Jakarta, Kamiis (23/5), seperti dilansir dari Antara.

Sementara itu bursa saham di kawasan utama kompak ditutup di zona merah karena meningkatnya ketegangan perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok. Tensi perang dagang memanas setelah pemerintah AS menjatuhkan sanksi kepada sejumlah perusahaan teknologi asal Tiongkok, seperti Huawei dan Hikvision, yang dituding menjadi alat mata-mata pemerintah Tiongkok.

(Baca: Demonstrasi di Bawaslu Mereda, IHSG Diprediksi Menguat)

Meningkatnya tensi antara AS dan Tiongkok menyebabkan bursa Asia berguguran. Indeks Strait Times turun 0,70%, Shanghai anjlok 1,36%, Hang Seng jatuh 1,58%, Nikkei turun 0,62%, Kospi turun 0,26%, PSEi turun 0,14%, dan KLCI turun 0,12%.

Sementara itu, sentimen perang dagang tidak menjadi sesuatu yang dikhawatirkan investor di Indonesia karena mereka lebih merasa lega karena kondisi di Jakarta kembali normal setelah selama dua hari aksi di depan Gedung Bawaslu pada Selasa hingga Rabu kemarin berujung ricuh.

Halaman:
Reporter: Happy Fajrian
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...