Dilanda Profit Taking Usai Pilpres, IHSG di Awal Pekan Ini Turun 0,8%
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 3,87 poin atau 0,06% pada pembukaan perdagangan saham Bursa Efek Indonesia (BEI) awal pekan ini, Senin (22/4). Namun tak lama setelah perdagangan dimulai, IHSG langsung bergerak ke zona merah.
Hingga pukul 10.00, IHSG telah berada pada posisi 6.452,72 atau terkoreksi 0,84%. Sementara itu bursa saham utama Asia lainnya bergerak bervarasi. Indeks Strait Times naik 0,25%, Shanghai terkoreksi 0,41%, Nikkei naik 0,09%, Kospi naik 0,15%, KLCI nak 0,45%, serta PSEi naik 0,21%.
Sejumlah analis memperkirakan IHSG hari ini masih berpotensi untuk bergerak naik seiring masih adanya sentimen dari hasil hitung cepat Pilpres 2019.
Direktur Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus menilai sentimen dari pemilu pekan lalu masih bakal berlanjut pada pekan ini."Sebetulnya, memang yang harus dilihat adalah seusai pemilu ini ada apa. Karena sebetulnya masih tersisa (sentimennya)," katanya Minggu (21/4).
(Baca: Laju IHSG Pekan ini Masih Dipengaruhi Pemilu 2019)
Selain itu, pergerakan IHSG pekan ini juga akan dipengaruhi oleh hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) yang akan berlangsung 24-25 April mendatang. Hasil RDG ini akan menjadi perhatian investor karena ada potensi penurunan suku bunga acuan.
Analis Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya dalam risetnya dia menuliskan, kondisi kepastian pasca-pemilu yang mulai terbentuk akan menjadi salah satu faktor pendorong untuk kembali naiknya IHSG hingga beberapa waktu mendatang.
Selain itu, arus masuk modal (capital inflow) yang diperkirakan terus kembali mengalir ke pasar modal Indonesia, akan turut mendongkrak performa dari IHSG dalam jangka panjang. Tercatat, sejak awal tahun ini, investor asing melakukan beli bersih hingga Rp 15,21 triliun.