Tak Bagikan Dividen, Vale Indonesia Anggarkan Capex Rp 2,3 Triliun

Image title
2 April 2019, 21:24
logo Vale
Arief Kamaludin|KATADATA

PT Vale Indonesia Tbk. menganggarkan belanja modal alas capital expenditure (capex) tahun ini sebesar US$ 165 juta atau sekitar Rp 2,34 triliun (kurs Rp 14.200 per dolar). Capex perusahaan tahun ini jauh lebih besar dari yang dianggarkan tahun lalu senilai US$ 83 juta atau sekitar Rp 1,18 triliun.

Direktur Vale Indonesia Bernardus Irmanto menjelaskan bahwa belanja modal tersebut akan dipakai untuk pengembangan pabrik pemurnian feronikel (smelter) mereka di Bahadopi, Sulawesi Tengah dan smelter nikel di Pomalaa, Sulawesi Tenggara. Saat ini, dua proyek smelter tersebut sudah masuk dalam proses negosiasi final.

Advertisement

Bernandus mengatakan, sudah ada dua calon partner dari Tiongkok untuk proyek smelter di Bahadopi. Sementara untuk smelter di Pomalaa, kemungkinan mereka menggandeng Jepang. Untuk kepemilikan smelter di Pomalaa, Vale ingin minimal 20 - 30 %. Adapun untuk smelter di Bahadopi, Vale ingin menjadi mayoritas.

"Rencananya kuartal II-2019 sudah ada kesepakatan prinsipal dan diumumkan partner yang terpilih siapa," kata Bernardus ketika ditemui usai rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) Vale Indonesia di Financial Club, Jakarta, Selasa (2/4).

(Baca: Vale Ungkap Pembangunan Smelter Jadi Tantangan Industri Tambang)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement