Direstui Pemegang Saham, Merdeka Copper Gold akan Segera Tambah Modal

Image title
12 Maret 2019, 11:42
Freeport
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Ilustrasi pertambangan. Perusahaan produsen emas, perak, tembaga dan mineral, Merdeka Copper Gold, berencana melakukan penambahan modal tahun ini.

PT Merdeka Copper Gold Tbk. (kode emiten MDKA) berencana untuk menambah modal perusahaan melalui rights issue (dan private placement tahun ini. Penerbitan saham baru ini bertujuan untuk memperkuat struktur permodalan untuk keperluan belanja modal dan modal kerja.

Aksi korporasi ini telah mendapatkan restu dari pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang digelar hari ini, Senin (11/3) di The Westin Hotel, Jakarta. Dengan persetujuan tersebut, Merdeka Copper Gold memiliki tenggat waktu untuk melaksanakan rights issue hingga setahun ke depan, sedangkan tenggat waktu private placement dalam dua tahun.

"Penerbitan saham baru ini merupakan upaya manajemen untuk terus memperkuat bisnis perseroan," ujar Presiden Direktur Merdeka Copper Gold Tri Boewono yang ditemui usai RUPSLB.

(Baca: Progres Pembangunan Smelter Freeport di Gresik Mendekati Target)

Dia menambahkan, penerbitan saham baru ini merupakan langkah strategis perseroan guna mendapatkan alternatif sumber pendanaan bagi kepentingan mereka dan anak perusahaan untuk memperkuat struktur permodalannya. 

Rights issue yang akan diterbitkan sebanyak-banyaknya berjumlah 470 juta saham baru dengan nominal Rp 100 per sahamnya. Sedangkan, untuk private placement, mereka akan menerbitkan maksimal 416 juta saham baru, atau maksimum 10% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor dengan nilai nominal Rp 100 per saham.

Saat ini saham Merdeka Copper Gold diperdagangkan di kisaran harga Rp 3.500 per saham. Jika saham yang ditawarkan dalam aksi korporasi ini dapat terserap seluruhnya dan dijual pada harga tersebut, maka akan menambah ekuitas perusahaan berkode emiten MDKA ini secara signifikan sekitar Rp 3 triliun.

Sebagai catatan, pada akhir triwulan III 2018, MDKA juga telah melakukan penambahan modal melalui rights issue 594 juta saham baru dengan total raupan dana senilai Rp 1,33 triliun. Walaupun, PT Provident Agro Tbk. (PALM) yang bertindak sebagai standby buyer (pembeli siaga) gagal untuk menyerap seluruh saham karena seluruh saham baru yang diterbitkan ketika itu diserap seluruhnya oleh pemegang saham eksisting.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...