Jelang Pengumuman Bunga Acuan BI, IHSG Kembali ke Level 6.500

Happy Fajrian
19 Februari 2019, 10:44
Bursa Efek Indonesia (BEI)
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Presiden Joko Widodo (dua dari kanan) secara resmi melakukan penutupan perdagangan pasar modal seiring berakhirnya 2018 di PT. Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta Selatan (28/12). Penutupan tersebut dihadiri Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution, Ketua OJK Wimboh Santoso, Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo, Wakil Ketua DK OJK Nurhaida dan Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djajadi.

Indeks harga saham gabungan (IHSG) mengawali perdagangan Selasa (19/2) dengan kembali ke level 6.500, tepatnya 6.506,92 atau naik 0,14% dibandingkan posisi penutupan perdagangan kemarin. Hingga berita ini ditulis, IHSG sempat memperlebar kenaikannya hingga ke level 6.534,01.

Investor di Indonesia akan menantikan hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia yang akan berlangsung pada 20-21 Februari besok. Namun konsensus pasar saat ini memperkirakan BI akan mempertahankan bunga acuannya, BI 7 Days Repo Rate pada level 6%.

Sementara itu bursa saham Asia hari ini semakin mendekati kinerja tertingginya selama empat bulan terakhir. Indeks Hang Seng, Nikkei, dan Kospi dibuka pada zona merah. Namun saat ini ketiga indeks tersebut sudah kembali hijau, Hang Seng naik 0,22%, Nikkei naik tipis 0,07%, dan Kospi juga naik tipis 0,03%.

(Baca: Dipengaruhi Debat Capres Minggu Malam, IHSG Melesat Naik 1,70%)

 Lainnya, indeks Strait Times naik 0,23%, Shanghai naik 0,82%, dan KLCI naik 0,48%, sedangkan bursa saham Amerika Serikat (AS) pada Senin (18/2) libur. Kinerja bursa Asia dipengaruhi optimisme investor seputar kemajuan perundingan dagang AS-Tiongkok serta ekspektasi kebijakan stimulus dari sejumlah bank sentral di dunia untuk menangkal perlambatan perekonomian.

Hari ini perundingan dagang AS-Tiongkok akan kembali dilanjutkan di Washington D.c., AS. Perundingan akan dilanjutkan pada tingkat yang lebih tinggi. Presiden AS Donald Trump pekan lalu mengatakan bahwa dia mungkin akan memperpanjang tenggat waktu gencatan senjata tarif 1 Maret.

Tidak hanya itu, Trump yakin kesepakatan dagang dengan Tiongkok akan segera tercapai. Bahkan dia telah membicarakan kemungkinan dicabutnya kenaikan tarif terhadap impor produk Tiongkok ke AS.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...