IHSG Menghijau Setelah Dua Hari Koreksi, Dana Asing Masuk Rp 14 T

Happy Fajrian
30 Januari 2019, 19:39
BEI
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Bursa Efek Indonesia mengadakan konferensi pers mengenai Pengumuman Perdagangan Bursa Efek Indonesia 2018 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta Selatan (27/12). Direktur Utama BEI Inarno Djajadi mengatakan dirinya optimis dengan pergantian tahun ini, meski tahun depan memasuki tahun politik. Justru tantangan terbesar datang dari faktor eksternal yang tak bisa dihindari.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan hari ini, Rabu (30/1), dengan kinerja positif naik 0,43% ke level 6.464,19. Kinerja IHSG menghijau di tengah bursa Asia yang mayoritas bergerak di zona merah.

Selain IHSG, hanya indeks Hang Seng dan Kospi yang berkinerja positif hari ini. Hang Seng naik 0,40%, sedangkan Kospi naik 1,05%. Sementara itu Strait Times turun 0,43%, Shanghai turun 0,72%, Nikkei turun 0,52%, PSEi turun 0,88%, dan KLCI turun 0,37%.

Transaksi saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini tercatat mencapai Rp 23,81 triliun sedangkan volume saham yang diperjualbelikan mencapai 15,89 miliar saham. Tingginya nilai transaksi tersebut karena besarnya nilai transaksi saham di pasar negosiasi dan pasar tunai, sedangkan transaksi di pasar reguler sendiri nilainya hanya mencapai Rp 7,6 triliun dari 8,1 miliar saham.

Sementara itu investor asing membukukan pembelian bersih saham mencapai Rp 14,61 triliun yang sebagian besar merupakan pembelian di pasar nego dan pasar tunai senilai Rp 14,30 triliun. Sedangkan pembelian bersih di pasar reguler tercatat sebesar Rp 304,98 miliar.

(Baca: Optimis Jelang Pilpres, Katadata Investor Confidence Index Capai 139,1)

Beberapa saham yang menjadi buruan investor asing hari ini di antaranya PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan pembelian bersih senilai Rp 298,9 miliar, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) Rp 122,6 miliar, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 89,2 miliar, PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) Rp 75 miliar, serta PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) Rp 43,8 miliar.

Saham BBRI menjadi salah satu saham yang paling besar berkontribusi mendorong kenaikan IHSG. Hari ini BRI merilis laporan keuangannya untuk tahun buku 2018 dengan perolehan laba bersih mencapai Rp 32,4 triliun tumbuh 11,6% secara tahunan. Dengan catatan positif tersebut saham BRI langsung menjadi buruan investor asing.

Selain BRI, saham-saham penopang kinerja IHSG lainnya yaitu saham Unilever Indonesia Tbk (UNVR) yang naik 3,1%, HM Sampoerna Tbk (HMSP) naik 1,9%, Bank Mandiri Tbk (BMRI) 1,8%, Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) naik 6,8%, serta Smartfren Tbk (FREN) naik 15,7%.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...