Laba Bersih BTPN Tahun 2018 Melesat 61% Berkat Transformasi Digital

Happy Fajrian
24 Januari 2019, 21:09
BTPN
Arief Kamaludin|Katadata

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) berhasil mencetak pertumbuhan laba bersih konsolidasian sebesar 61% pada tahun 2018 menjadi Rp 1,97 triliun, dari Rp 1,22 triliun pada tahun sebelumnya.

Kenaikan laba tersebut didorong oleh peningkatan efisiensi di tubuh BTPN. Menurut laporan keuangan tahunan BTPN untuk tahun buku 2018, beban operasional bersih BTPN sepanjang 2018 turun 13,82% menjadi Rp 6,49 triliun, dari Rp 7,54 triliun pada periode yang sama tahun 2017.

Sementara itu pendapatan bunga dan bagi hasil syariah hanya naik sebesar 0,83% menjadi Rp 9,60 triliun, dari Rp 9,54 triliun pada periode yang sama tahun 2017. Minimnya kenaikan pendapatan bunga dan bagi hasil disebabkan sepanjang tahun lalu BTPN hanya mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 2,64% menjadi Rp 60,86 triliun dari Rp 59,29 triliun.

(Baca: BTPN Kantongi Laba Bersih Rp 1,62 Triliun di Kuartal III 2018

Meski pembiayaan syariah tumbuh hingga 20,22%, yaitu dari Rp 6,05 triliun pada 2017 menjadi Rp 7,28 triliun. Namun nilainya masih relatif kecil jika dibandingkan kredit konvensional, sehingga tidak berkontribusi besar mendorong pendapatan operasional BTPN melalui pendapatan syariah.

Peningkatan efisiensi di tubuh BTPN didorong oleh transformasi dan inovasi digital yang dilakukan sejak tiga tahun terakhir. Inovasi tersebut diwujudkan melalui produk baru berbasis digital antara lain BTPN Wow! dan Jenius.

"Kami tidak hanya menciptakan produk dan layanan baru berbasis digital. Kami juga melakukan digitalisasi di eksisting business. Kini BTPN lebih terintegrasi dan fokus pada pemenuhan kebutuhan nasabah secara cepat, mudah, dan aman," terang Direktur Utama BTPN Jerry Ng yang akan mengakhiri masa jabatannya di BTPN akhir Januari ini, Kamis (24/1).

Sementara itu dana pihak ketiga (DPK) BTPN tahun lalu tercatat tumbuh 3,03% menjadi Rp 63,23 triliun dari Rp 61,37 triliun pada 2017. Serta aset konsolidasian BTPN tumbuh 6,73% menjadi Rp 101,92 triliun dari Rp 95,49 triliun pada 2017.

(Baca: BTPN dan Sumitomo Mitsui Kantongi Izin Merger dari OJK)

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...