Jelang Merger, Saham Bank Danamon Jadi Buruan Investor
Pada perdagangan hari ini, Selasa (22/1), laju harga saham PT Bank Danamon Tbk. (BDMN) melonjak tinggi sebesar 7,78% menjadi Rp 9.000 per lembar saham. Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI) saham Bank Danamon menjadi yang teratas diminati oleh investor asing dan domestik dengan total nilai transaksi saham mencapai Rp 722 miliar. Lebih dari separuhnya merupakan pembelian bersih investor asing yang nilainya mencapai Rp 366,8 miliar.
Berdasarkan data RTI Infokom, saham Bank Danamon ditransaksikan sebanyak 4.079 kali dengan volume transaksi sebanyak 80,3 juta lembar saham. Saham Bank Danamon langsung melesat naik 650 poin setelah suspensi terhadap perdagangan sahamnya dicabut oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). BEI men-suspensi saham Bank Danamon sejak perdagangan sesi I Senin (21/1) berdasarkan permintahan dari pihak Bank Danamon.
Menurut Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi, naiknya kinerja saham Bank Danamon hari ini karena Bank MUFG kembali mengajukan penawaran untuk membeli saham Bank Danamon. Bank MUFG menawar saham Bank Danamon pada harga Rp 9.590 per lembar saham untuk menjadikan Bank MUFG menjadi pemegang saham mayoritas.
(Baca: Usai Merger dengan BNP, Bank MUFG akan Kuasai 72,78% Saham Danamon )
"(Hal tersebut) menjadi katalis utama pergerakan saham Bank Danamon pada perdagangan hari ini," kata Lanjar dalam risetnya yang diterima Katadata.co.id, Selasa (22/1).