IHSG Berpotensi Terkoreksi Hari Ini Walau Dibuka Naik 0,19%

Happy Fajrian
15 Januari 2019, 10:01
Bursa Efek Indonesia (BEI)
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Presiden Joko Widodo (dua dari kanan) secara resmi melakukan penutupan perdagangan pasar modal seiring berakhirnya 2018 di PT. Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta Selatan (28/12). Penutupan tersebut dihadiri Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution, Ketua OJK Wimboh Santoso, Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo, Wakil Ketua DK OJK Nurhaida dan Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djajadi.

Indeks harga saham gabungan (IHSG) mengawali perdagangan Selasa (15/1) dengan positif. IHSG naik ke posisi 6.348,49 pagi ini, atau naik 0,19% dari posisi penutupan kemarin pada level 6.336,12. Sementara ini IHSG sempat menyentuh posisi tertingginya pada level 6.354,52.

Senada dengan kinerja IHSG, bursa saham utama di kawasan Asia juga mencatatkan kinerja positif, walaupun beberapa diantaranya mengawali perdagangan dari zona merah. Indeks Strait Times melesat naik 1,30%, Hang Seng Index dan Shanghai juga berhasil rebound setelah kemarin terkoreksi lumayan. Hang Seng naik 1,26% dan Shanghai naik 0,33%.

Advertisement

Bursa Filipina, PSEi, terkoreksi 0,55% setelah pada perdagangan kemarin menjadi satu-satunya bursa yang melesat naik. Nikkei sementara ini naik 0,85% walau mengawali perdagangan dari zona merah. Serta indeks Kospi Korea saat ini sudah melesat naik 1,26%.

Bursa saham Asia mencatatkan kinerja yang bervariasi di tengah kinerja Wall Street yang melanjutkan koreksinya pada Senin (14/1) atau Selasa pagi waktu Indonesia. Wall Street terkoreksi karena investor kembali mengkhawatirkan potensi perlambatan ekonomi global seiring dengan data ekspor/impor Tiongkok yang terkontraksi cukup dalam pada Desember.

(Baca: Kekhawatiran Perlambatan Ekonomi Tiongkok Wall Street Kembali Koreksi)

Kinerja ekspor/impor Tiongkok yang mengecewakan tersebut berpotensi menekan neraca perdagangan Indonesia mengingat Tiongkok merupakan mitra dagang utama Indonesia. Investor juga tengah menantikan data terbaru neraca perdagangan Indonesia yang akan dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) pagi ini.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement