Pacu Transaksi Bursa, KSEI Kaji Rencana Ubah Semua Saham Tanpa Fisik

Image title
27 Desember 2018, 21:17
Pialang tengah memantau pergerakan pasar modal.
Arief Kamaludin|KATADATA

Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) masih mengkaji penerapan dematerialisasi saham di pasar modal Indonesia.  Dematerialisasi akan mencatatkan saham berbentuk fisik (script) ke dalam sistem yang dimiliki oleh KSEI. Salah satu tujuannya agar pasar modal dalam negeri menjadi lebih aktif lagi.

"Dematerialisasi ini akan lebih mengaktifkan pasar. Saham script akan lebih tradeable daripada hanya dipegang dan disimpan saja oleh investor," kata Direktur Utama KSEI Friderica Widyasari Dewi saat ditemui di Jakarta, Kamis (27/12).

Advertisement

Kiki, sapaan akrabnya, mengungkapkan dari total nilai kapitalisasi pasar modal dalam negeri saat ini yang senilai Rp 6.900 triliun, yang tersimpan di KSEI hanya sebanyak Rp 4.100 triliun. Sehingga masih ada Rp 2.800 triliun saham yang berbentuk fisik beredar di kalangan investor.

Selain itu, dengan penerapan dematerialisasi saham KSEI akan lebih mudah untuk memantau seluruh saham yang ada di pasar modal. Pasalnya, KSEI kerap kali mendapatkan informasi hilangnya saham berbentuk fisik yang disimpan oleh investor.

(Baca: KSEI: Investor Milenial Semakin Mendominasi Pasar Modal)

Untuk itu, KSEI terus melakukan studi mengenai dematerialisasi agar bisa diterapkan secara penuh di Indonesia seperti pasar modal di negara-negara lain. Pasar modal yang sudah menerapkan dematerialisasi saham secara penuh antara lain Jepang dan Taiwan.

Meski begitu, Kiki belum bisa memastikan apakah dematerialisasi saham ini akan cocok diterapkan di Indonesia atau tidak. Nantinya, KSEI akan melakukan konsultasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk pembahasan  terkait regulasi yang akan mengatur dematerialisasi saham.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement