Nilai Akuisisi Bank Permata oleh Bangkok Bank Turun jadi Rp 34 Triliun

Image title
21 April 2020, 16:09
akuisisi bank permata, bangkok bank, amendment letter,
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Teller PT Bank Permata Tbk di kawasan World Trade Center 2, Sudirman,  Jakarta Selatan (18/3). Harga book value saham Bank Permata diturunkan jadi 1,63% dari sebelumnya 1,77%, sehingga nilai akuisisi oleh Bangkok Bank turun menjadi Rp 34 triliun.

Harga akuisisi saham PT Bank Permata Tbk (BNLI) oleh Bangkok Bank Public Company Limited, turun dari 1,77 kali book value menjadi 1,63 kali book value. Sehingga nilai transaksi ini diperkirakan menjadi Rp 34 triliun dari sebelumnya Rp 37 triliun. 

Perubahan harga pembelian tersebut berdasarkan Amendment Letter yang ditandatangani oleh pemegang saham Bank Permata saat ini yaitu PT Astra International Tbk (ASII) dan Standard Chartered Bank, dengan Bangkok Bank. Harga tersebut berdasarkan nilai buku yang diterbitkan Bank Pertama untuk periode 31 Maret 2020.

Advertisement

Penandatangan dilakukan pada 20 April 2020 dan disampaikan melalui keterbukaan informasi oleh Astra melalui surat yang ditandatangani oleh Sekretaris Perusahaan Astra Gita Tiffani Boer.

Amendment Letter tersebut mengubah perjanjian sebelumnya yang disepakati dalam conditional share purchase agreement (CSPA) yang diteken pada 12 Desember 2019. Saat itu valuasi berdasarkan book value 1,77 kali, mengacu pada laporan keuangan Bank Permata 30 September 2019.

(Baca: Pandemi Corona Tak Ganggu Akuisisi Bank Permata oleh Bangkok Bank)

Pemegang saham Bank Permata saat ini, mayoritas dimiliki oleh dua perusahaan tersebut, yang masing-masing menguasai 12,49 miliar unit saham atau 44,56%. Sementara, masyarakat menguasai 3,05 miliar unit saham atau setara 10,88%.

Dalam rilis yang disampaikan oleh Standard Chatered, perusahaan memperkirakan dapat mengantongi dana sekitar Rp 17 triliun atau sekitar US$ 1,06 miliar. Dengan asumsi Astra juga mendapatkan dana dari penjualan saham berjumlah sama, maka potensi nilai tranksasi akuisisi ini senilai Rp 34 triliun.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement