Akuisisi Permata, Bangkok Bank Perkuat Ekspansi Bisnisnya di Indonesia

Image title
20 Mei 2020, 21:15
Dua wanita teller PT Bank Permata Tbk di kawasan World Trade Center 2, Sudirman,  Jakarta Selatan (18/3). 
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Bangkok Bank akan memperkuat bisnis ritel, UKM dan korporasinya di Indonesia setelah hari ini, Rabu (20/5), resmi mengakuisisi 89,12% saham Bank Permata senilai Rp 33,66 triliun.

Bangkok Bank Public Company Limited berencana menajamkan bisnisnya pada sektor ritel, UKM, dan korporasi di Indonesia melalui PT Bank Permata Tbk (BNLI). Rencana itu diungkap usai manguisisi 89,12% saham Bank Permata pada Rabu (20/5).

"Permata akan mengokohkan pijakan Bangkok Bank di dua perekonomian terbesar Asia Tenggara, memperkuat posisi kami sebagai bank ASEAN terkemuka," kata Presiden Bangkok Bank Chartsiri Sophonpanich dalam siaran pers hari ini.

Advertisement

Investasi ini akan membuka jalan bagi Permata untuk memanfaatkan keahlian Bangkok Bank dalam perbankan korporasi dan UKM. Selain itu, Permata juga bisa memanfaatkan jaringan regional dan relasi dengan perusahaan-perusahaan papan atas di Asia.

Bangkok Bank juga berkomitmen mendukung sektor korporasi dan UKM di berbagai industri, termasuk sektor pertanian dan otomotif dalam mencapai tujuan bisnis dan mempromosikan inklusi keuangan dan literasi keuangan.

(Baca: Jual Bank Permata, Astra Akan Fokus Garap Jasa Keuangan Ritel)

Investasi Bangkok Bank di Permata akan meningkatkan kontribusi pinjaman internasional terhadap total penyaluran pinjaman dari 17% menjadi 25%.

Seperti diketahui, Bangkok Bank mencaplok seluruh saham milik PT Astra International Tbk (ASII) dan Standard Chartered di Bank Permata masing-masing sebanyak 12,49 miliar saham atau 44,56%. Transaksi itu disepakati pada harga Rp 1.346,97 per saham, sehingga total nilai transaksi mencapai Rp 33,66 triliun.

Sebagai langkah selanjutnya, Bangkok Bank akan mengajukan permohonan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK), untuk meminta persetujuan melakukan penawaran tender wajib (mandatory tender offer) untuk mengakuisisi sisa 10,88% saham Permata yang digenggam publik.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement