Hubungan AS-Tiongkok Terus Memanas, Bursa Saham Asia Memerah

Happy Fajrian
22 Mei 2020, 11:10
bursa saham asia, amerika serikat, tiongkok, AS, hong kong,
ANTARA FOTO/REUTERS/Athit Perawongmetha/ama/cf
Bursa saham Asia berguguran seiring memanasnya hubungan AS dan Tiongkok dengan perkembangan baru di Hong Kong.

Bursa saham Asia pagi ini, Jumat (22/5), kompak memerah seiring dengan memanasnya hubungan Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok. Bursa Asia juga terseret kinerja Wall Street yang mengakhiri perdagangan Kamis (21/5) dengan negatif.

Adapun indeks Hang Seng di bursa Hong Kong memimpin koreksi bursa saham Asia, anjlok hingga 3,53%. Kemudian indeks Strait Times Singapura mengekor dengan penurunan 1,82%, diikuti indeks Shanghai yang turun 1,02%, Kospi Korea Selatan 1%, serta Nikkei 225 turun 0,79%.

Advertisement

Selain itu indeks saham di beberapa negara Asia Tenggara juga memerah seperti SET di Thailand yang turun 0,96%, PSEi Filipina 0,93%, serta KLSE Malaysia tergerus 0,2%.

Hubungan AS dan Tiongkok semakin bergejolak setelah Negeri Panda kembali melancarkan upaya untuk memperkuat cengkeramannya di Hong Kong. Hal itu dilakukan melalui aturan baru yang mewajibkan eks negara koloni Inggris itu untuk segera menyelesaikan rancangan undang-undang keamanan nasionalnya.

(Baca: Ada Ancaman Gelombang Kedua Covid-19, IHSG dan Bursa Saham Asia Rontok)

Jika aturan tersebut diloloskan, pemerintah Tiongkok akan memiliki kewenangan untuk menetapkan kerangka hukum dan mekanisme implementasi untuk mencegah dan menghukum tindakan apapun yang membahayakan keamanan nasional, seperti subversi, terorisme, separatisme, dan campur tangan asing.

Presiden AS Donald Trump pun bereaksi keras dan mengatakan, “Washington akan bereaksi sangat keras terhadap upaya Tiongkok untuk menerapkan kontrol yang lebih kuat atas negara bekas jajahan Inggris itu,” seperti dikutip Reuters, Jumat (22/5).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement