Imbas Akuisisi Pinehill, Investor Antre Jual Dua Saham Grup Indofood

Happy Fajrian
27 Mei 2020, 16:20
harga saham icbp, harga saham indf, harga saham indofood, akuisisi pinehill,
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/aww.
Harga saham ICBP dan INDF rontok menyentuh ARB pada perdagangan hari ini, Rabu (27/5). Lebih dari 1 juta lot saham masuk dalam antrean jual oleh investor.

Investor merespons negatif rencana Grup Indofood untuk mengakuisisi Pinehill Company Limited senilai US$ 2,99 miliar atau Rp 44,6 triliun (asumsi kurs Rp 14.900/dolar). Hal ini terlihat dari antrean panjang investor yang ingin menjual dua saham Indofood, hingga lebih dari 1 juta lot saham.

Menurut data perdagangan di Stockbit hingga penutupan perdagangan sore ini, Rabu (27/5), masih terdapat 575,68 ribu lot saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) yang masuk dalam antrian jual di orderbook. Sebanyak 472,13 ribu lot mengantre di harga Rp 5.600 per saham, dan sisanya mengantre di antara Rp 5.625 – 5.825 per saham.

Advertisement

Sementara pada saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), sebanyak 854,58 ribu lot saham mengantre untuk dijual. Sebanyak 835,25 ribu lot mengantre pada harga Rp 8.325 per saham, sedangkan sisanya di kisaran Rp 8.350 – 8.575 per saham.

Berdasarkan data perdagangan RTI Infokom, sepanjang hari ini saham ICBP telah ditransaksikan hanya sebanyak 13,32 ribu lot di harga Rp 8.325,2 per saham. Sementara saham INDF baru ditransaksikan sebanyak 17,65 ribu lot dengan harga Rp 5.600 per saham.

(Baca: Investor Respons Negatif Akuisisi Pinehill, Dua Saham Indofood Rontok)

Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Mimi Halimin menilai bahwa rencana akuisisi Pinehill oleh ICBP  memang bakal berdampak negatif terhadap keputusan investasi pelaku pasar saham dalam jangka pendek.

"Di tengah kondisi yang tidak menentu dan perekonomian yang lesu ini, investor akan lebih memilih untuk berinvestasi di perusahaan yang memiliki neraca keuangan yang kuat," kata Mimi.

Pasalnya, berdasarkan perjanjian jual-beli yang diumumkan pada Jumat 22 Mei 2020 melalui keterbukaan informasi, untuk membiayai akuisisi ini ICBP harus merogoh kocek kas perusahaan sebesar US$ 300 juta atau sekitar Rp 4,5 triliun, dan sisanya sekitar Rp 40 triliun bakal dibiayai dengan utang bank.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement