BRI Restrukturisasi Kredit 2,3 juta UMKM Senilai Rp 140 Triliun

Bank Rakyat Indonesia (Persero) atau BRI telah merestrukturisasi kredit 2,3 juta pelaku usaha mikro, kecil dan menengah alias UMKM yang terdampak Covid-19. Hingga akhir Mei 2020, total kredit debitur UMKM yang direstrukturisasi mencapai Rp 140,24 triliun.
Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan, meski melakukan restrukturisasi kepada nasabahnya yang terdampak Covid-19, BRI telah menyiapkan pengelolaan manajemen risiko yang memadai.
“Kami optimistis dapat melalui pandemi ini dengan tetap menjaga kualitas bisnisnya serta mencapai visi untuk menjadi The Most Valuable Bank and Home To The Best Talent,” ujar Sunarso dalam keterangan persnya, dikutip, Jumat (5/6).
Sunarso menambahkan, BRI tetap akan mengalirkan pembiayaan baru meski pandemi corona belum juga usai. Namun, dalam menjaga kualitas bisnisnya, BRI akan lebih dalam menyalurkan kredit pada tahun ini.
(Baca: BRI Bantu Pengemudi Ojek Online lewat Pinjaman Bunga Ringan)
Menurutnya, selective growth di tengah pandemi tercermin dari kinerja hingga akhir kuartal I 2020. Penyaluran kredit BRI tercatat sebesar Rp 930,7 triliun atau tumbuh 10,1% secara tahunan atau year on year (yoy). Pertumbuhan ini pun di atas rata rata industri perbankan nasional.
Rinciannya, penyaluran kredit di sektor mikro tumbuh 12,74% yoy menjadi Rp 320,24 triliun dibanding Rp 284,11 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Kredit di sektor ritel dan menengah naik 12,25% yoy menjadi Rp 265,85 triliun dari Rp 236,84 triliun.
Adapun, kredit sektor konsumen BRI tumbuh 7,04% yoy menjadi Rp 142,74 triliun, dari Rp 133,36 triliun. Sedangkan, penyaluran kredit sektor korporasi tumbuh 5,48% menjadi Rp 201,09 triliun dari Rp 191,41 triliun.
Restrukturisasi kredit BRI menjadi yang terbesar di antara kelompok bank umum kegiatan usaha (BUKU) 4. Bank Central Asia (BCA) melaporkan hingga pertengahan Mei 2020 telah merestrukturisasi kredit Rp 82,6 triliun. Kemudian Bank Negara Indonesia dan Bank Mandiri masing-masing Rp 69 triliun dan Rp 58 triliun hingga April.
(Baca: Ditunjuk Jadi Bank Kustodian, BRI Siap Sukseskan Program Tapera)