IHSG Sesi I Naik 0,22% Ditopang Data Positif Cadangan Devisa Indonesia

Image title
9 Juni 2020, 12:46
ihsg hari ini, ihsg sesi I, cadangan devisa indonesia
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.
IHSG sesi I Selasa (9/6) naik 0,22%. Kenaikan indeks ditopang data positif cadangan devisa Indonesia.

Indeks harga saham gabungan atau IHSG naik 0,22% ke level 5.081,88 pada akhir perdagangan sesi pertama Selasa (9/6). Kenaikan ini sedikit terbatas, pasalnya di awal perdagangan pagi ini, IHSG sempat melesat naik hingga 1,35% di level 5.139,4.

Direktur Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus menilai bahwa salah satu sentimen positif datang dari cadangan devisa Indonesia yang meningkat. Artinya, ketahanan negara untuk melakukan pembiayaan dapat terjaga dengan baik.

"Dengan adanya sentimen positif, maka hal ini akan berpotensi untuk memberikan ruang yang lebih besar bagi pasar untuk melanjutkan penguatan," kata Nico dalam risetnya.

Seperti diketahui, Bank Indonesia (BI) mencatat posisi cadangan devisa Indonesia akhir Mei 2020 sebesar US$ 130,5 miliar. Jumlah ini meningkat US$ 3,4 miliar dibandingkan dengan posisi akhir April 2020 yang sebesar US$ 127,9 miliar.

(Baca: Ditopang Optimisme Pemulihan Ekonomi, IHSG Diprediksi Kembali Menguat)

Nico menilai bahwa dengan adanya sentimen ini, bisa menjaga konsistensi tren positif yang terjadi di pasar. Semakin pasar mengalami kenaikan, maka semakin dibutuhkan penopang untuk menjaga pasar tetap berada di area positif.

"Jangan sampai kehilangan penopang, karena di tengah situasi dan kondisi saat ini, kami melihat pasar masih cukup rapuh," katanya.

Advertisement

Nico menambahkan bahwa fokus utama pasar saat ini adalah data pertumbuhan ekonomi Eropa yang akan keluar hari ini. Selain itu, investor juga tengah menantikan rapat Komite Pasar Terbuka Federal (Federal Open Market Committee/FOMC) Amerika Serikat (AS) pada Kamis mendatang.

Data Perdagangan Sesi Pertama

Total volume saham yang diperdagangkan pada sesi pertama hari ini sebanyak 8,84 miliar unit saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 6,97 triliun. Tercatat ada 208 saham yang naik, 181 saham turun, dan 164 saham sisanya stagnan atau tak bergerak.

(Baca: IHSG Ditutup di Atas Level 5.000, Pertama dalam 3 Bulan Terakhir)

Dua sektor yang mampu menopang penguatan IHSG hari ini yaitu agrikultur dan konsumer. Sektor agrikultur melesat 1,68% pada sesi satu, dipimpin saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) yang melonjak 2,69% menjadi Rp 8.600 per saham dan saham PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT) yang meroket 10,98% menjadi Rp 91 per saham.

Sementara, sektor konsumer naik 1,45% di sesi pertama ini. Saham PT Sentra Food Indonesia Tbk (FOOD) menjadi salah satu penopangnya yang harganya meroket hingga 34,58% menjadi Rp 144 per saham. Di samping itu, saham berkapitalisasi pasar besar seperti PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) bergerak naik 2,44% menjadi Rp 8.400 per saham.

Meski begitu, investor asing di pasar modal melakukan aksi yang berbeda di pasar reguler dan nonreguler. Di pasar reguler, asing melepas portofolio sahamnya dengan nilai jual bersih Rp 325,75 miliar. Sementara, di pasar non-reguler, asing melakukan pembelian dengan nilai bersih Rp 502,26 miliar.

Di kawasan Asia lainnya, beberapa indeks bergerak menguat signifikan. Seperti Hang Seng di Hong Kong dan Strait Times di Singapura yang masing-masing naik 1,32% dan 1,13%, serta Shanghai Composite di Tiongkok naik 0,57%. Sedangkan indeks Nikkei 225 di Jepang turun 0,63%.

(Baca: Saham Perbankan Meroket Usai Libur Lebaran, BTN Paling Tinggi)

Reporter: Ihya Ulum Aldin
News Alert

Dapatkan informasi terkini dan terpercaya seputar ekonomi, bisnis, data, politik, dan lain-lain, langsung lewat email Anda.

Dengan mendaftar, Anda menyetujui Kebijakan Privasi kami. Anda bisa berhenti berlangganan (Unsubscribe) newsletter kapan saja, melalui halaman kontak kami.

Artikel Terkait