Bukopin Prediksi Suntikan Modal dari Kookmin Baru Masuk Agustus

Image title
18 Juni 2020, 19:27
Karyawan menghitung uang rupiah dan dolar AS di Bank Mandiri Syariah, Jakarta, Senin (20/4/2020). Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat pada penutupan perdagangan Senin (20/4) sebesar 52 poin atau 0,34 persen ke level Rp15.412 per
ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/wsj.
Ilustrasi

PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) memperkirakan, realisasi tambahan modal dari Kookmin Bank Co. Ltd. bisa diterima sekitar Agustus 2020. Pasalnya, perusahaan perlu menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) terkait skema penyuntikan modal tersebut.

"Secara eksplisit kan dana sudah ada karena sudah memasukkan. Tapi kan pada waktu pelaksanaan modal dibutuhkan RUPS," kata Direktur Utama baru Bukopin Rivan A. Purwantono kepada awak media di Jakarta, Kamis (18/6).

Rivan menjelaskan bahwa pengajuan mata acara agenda RUPS perlu dilakukan 45 hari sebelum RUPS digelar. Sementara, komitmen Koomin muncul sekitar dua pekan lalu, sehingga Bukopin yang hari ini menggelar RUPS Tahunan, tidak bisa memasukkan mata acara terkait penambahan modal.

Komitmen Kookmin Bank tersebut sudah terlihat dari ditempatkannya dana di escrow account sebesar US$ 200 juta atau sekitar Rp 2,8 triliun. Salah satu bank terbesar di Korea Selatan itu ingin menjadi pemegang saham mayoritas di atas 51% dengan penyuntikan modal tersebut.

(Baca: RUPST Bukopin Resmi Tunjuk Rivan A. Purwantono jadi Direktur Utama)

Rivan mengatakan bahwa dalam sepekan ke depan, akan menyiapkan agenda RUPS untuk penambahan modal sembari memikirkan skema masuknya modal tersebut. "Apakah lewat PUT (Penawaran Umum Terbatas) lagi, berarti PUT VI dengan memberi kesempatan standby buyer-nya Kookmin Bank," katanya.

Rivan mengatakan, dengan adanya standby buyer yaitu Kookmin Bank dan sudah ada dana yang disetorkan ke escrow account, maka Bukopin tinggal membuatkan skema penawaran umum dan menawarkan kepada pemegang saham saat ini. "Kookmin Bank bilang bakal ambil rights semua, bahkan 51% ke atas," katanya.

Saat ini, Koomin Bank sudah memiliki 21,99% saham Bukopin. Sementara, 23,39% saham dikempit oleh PT Bosowa Corporindo. Pemegang saham lainnya yaitu Pemerintah Indonesia sebesar 8,91%. Sementara 45,69% saham dipegang oleh masyarakat umum.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...