Suntikan Likuiditas Perbankan Masih Dorong IHSG, Ini Saham Pilihannya

Image title
25 Juni 2020, 07:29
ihsg hari ini, suntikan dana pemerintah, likuiditas bank, saham pilihan, rekomendasi saham
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/hp.
IHSG hari ini, Kamis (25/6), diramal akan kembali naik. IHSG masih akan didorong sentimen penempatan dana pemerintah di bank BUMN untuk membantu likuiditas perbankan.

Indeks harga saham gabungan atau IHSG diprediksi akan kembali bergerak naik pada perdagangan Kamis (25/6). Laju IHSG masih akan dipengaruhi oleh keputusan pemerintah menempatkan dana di bank BUMN untuk membantu likuiditas perbankan.

Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi mengatakan bahwa kenaikan indeks kemarin yang mencapai 1,75% oleh saham-sahap perbankan karena keputusan pemerintah mengeluarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) tentang penempatan dana di bank umum tersebut.

"Optimisme tumbuh pada sektor perbankan setelah PMK dikeluarkan," kata Lanjar dalam risetnya. Dia menilai bahwa IHSG hari ini melanjutkan kenaikan dengan dengan area support dan resistance di antara level 4.926-5.050.

(Baca: Topang Kenaikan IHSG 1,75%, Harga Saham Bank BUMN Melonjak hingga 12%)

Lanjar pun merekomendasikan beberapa saham perbankan seperti saham Bank Central Asia Tbk (BBCA), Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), Bank Mandiri Tbk (BMRI), dan Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN). Sedangkan saham non-bank yang dia rekomendasikan yaitu Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES), dan Adaro Energy Tbk (ADRO), 

Senada, analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan menilai bahwa sentimen positif dari bantuan likuiditas untuk bank umum masih berlanjut hingga hari ini. "IHSG masih akan didorong oleh optimisme suntikan dana Rp 30 triliun untuk bank," katanya.

Berdasarkan analisisnya secara teknikal, IHSG bergerak pada rentang resistance di level 5.038 hingga 5.001. Sedangkan untuk level support ada di rentang 4.903 hingga 4.842.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...